Batam Dapat Insentif Fiskal Rp 18 M, Sukses Turunkan Angka Kemiskinan, Stunting
Sekda Batam Jefridin sebut Batam dapat insentif fiskal Rp 18 miliar dari pemerintah pusat karena berhasil turunkan angka kemiskinan dan stunting
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebagai salah satu kota yang berhasil menurunkan angka kemiskinan dan stunting, serta mempercepat belanja daerah, Batam mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat berupa insentif fiskal sebesar Rp 18 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin dalam rapat evaluasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Batam triwulan III tahun anggaran 2023, Selasa (24/10/2023).
Rapat yang diadakan di Aula Engku Hamidah ini diikuti oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Tujuan rapat ini adalah untuk mengevaluasi kinerja OPD dalam melaksanakan kegiatan yang dianggarkan di APBD, baik dari sisi pendapatan maupun belanja.
Jefridin mengatakan, insentif fiskal tersebut sudah dialokasikan ke Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, serta beberapa OPD lainnya yang terkait dengan penanganan kemiskinan dan stunting.
Ia berharap agar OPD dapat menggunakan anggaran tersebut dengan baik dan tepat sasaran.
Baca juga: Sekda Batam Ucapkan Terimakasih Atas Kontribusi Pembangunan Kesehatan di Batam
"Kita harus bersyukur dan bangga karena Batam mendapatkan penghargaan dan insentif fiskal dari pemerintah pusat. Ini menunjukkan bahwa kita telah bekerja keras dan berhasil mencapai target-target pembangunan. Namun kita juga tidak boleh berpuas diri, kita harus terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat," ujar Jefridin.
Ia juga meminta agar OPD segera merealisasikan belanja, terutama untuk kegiatan fisik, agar pada akhir tahun seluruh kegiatan yang dianggarkan di APBD sudah terlaksana.
Ia mencontohkan Dinas Pendidikan, yang harus segera melaporkan progres pengerjaan proyek fisiknya, seperti pembangunan atau renovasi sekolah.
"Jangan sampai ada kegiatan yang tertunda atau tidak terealisasi karena alasan teknis atau administratif. Kita harus bertanggung jawab atas anggaran yang kita kelola. Jika ada kendala atau hambatan, segera laporkan kepada saya atau Wali Kota, agar kita bisa mencari solusi bersama," tegas Jefridin.
Selain itu, Jefridin juga meminta agar OPD penghasil dapat mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi. Ia mengingatkan bahwa target PAD tahun 2023 sebesar Rp1,716 triliun, dan hingga triwulan III baru terealisasi Rp1,246 triliun atau 72,61 persen.
Baca juga: Sekda Batam Ingatkan Perangkat Daerah Realisasikan Anggaran Terutama Proyek Fisik
"Kita harus berupaya mencapai target PAD sesuai dengan yang ditetapkan. Ini penting untuk menjaga keseimbangan anggaran dan meningkatkan kemandirian daerah. Saya minta OPD penghasil untuk lebih giat melakukan sosialisasi, pengawasan, dan penegakan hukum terkait dengan kewajiban pajak dan retribusi," paparnya.
Rapat evaluasi APBD triwulan III ini merupakan bagian dari mekanisme pengendalian dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Batam tahun 2023. Melalui rapat ini, diharapkan dapat tercipta sinergi dan koordinasi antara OPD dalam mengelola anggaran daerah secara efektif dan efisien. Rapat ini juga menjadi sarana untuk memantau perkembangan capaian indikator kinerja utama (IKU) OPD sesuai dengan rencana strategis (renstra) daerah. (TRIBUNBATAM.id/Aminuddin)
Usaha Laundry di Batam Masih Pakai Gas 3 Kg Subsidi, Petugas Amankan 8 Tabung Elpiji |
![]() |
---|
Dua Warga Batam Mengaku Rugi Rp 1 Miliar, BPR Sejahtera Pastikan Tak Pernah Keluarkan Bilyet Palsu |
![]() |
---|
ASTON Nagoya City Hotel & favehotel Nagoya Batam Gelar Aloha Connection |
![]() |
---|
Ketentuan Pajak Kiriman Batam: Apa yang Perlu Kamu Tahu? |
![]() |
---|
Pemilik Laundry di Batam Meradang saat Tim Gabungan Amankan 8 Tabung Gas 3 Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.