KEBAKARAN DI BATAM
Korban Kebakaran di Batam Anak 8 Tahun Meninggal Dunia, Zainuddin Kembali Berduka
Anak 8 tahun korban kebakaran di Batam meninggal dunia setelah 8 hari jalani perawatan di rumah sakit. Ayah anak perempuan itu kembali berduka.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Duka menyelimuti keluarga kecil Zainuddin, korban kebakaran di Batam pada 8 November 2023.
Anak perempuannya yang berumur 8 tahun meninggal dunia setelah delapan hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Baloi Center atau Kamis (16/11/2023).
Kebakaran di Batam itu terjadi pada indekos tempat keluarga kecil itu tinggal di kawasan Baloi Center, Jalan Teratai RT 02 RW 04, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Ibu kandung anak perempuan korban kebakaran di Batam itu sebelumnya telah meninggal dunia pada Juli 2020.
"Anak yang menjadi korban kebakaran meninggal dunia kemarin siang," ungkap pemilik indekos yang terbakar, Sahat Simamora, Jumat (17/11/2023).
Ia mengungkap hasil amatan CCTv yang mengungkap ada ibu-ibu masuk sebelum kebakaran di Batam itu terjadi.
Baca juga: Kebakaran di Batam Bikin Panik Warga Sekupang, Polisi Belum Bisa Taksir Kerugian
Sahat menceritakan, sebelum insiden kebakaran di Batam terjadi di indekosannya, terdapat masalah keluarga yang dialami pasangan suami istri itu.
"Beberapa hari sebelum kejadian mereka suami istri cekcok dan akhirnya si istri siri pergi meninggalkan kosan itu dan setelah itulah kejadiannya hanya berselang dua hari," ungkapnya lagi.
Diketahui istri siri pergi untuk pulang ke Jambi.
Namun ia tak mau diantarkan suaminya ke Telagapunggur, Kecamatan Nongsa.
Ia hanya diantar sampai ke halte kawasan Nagoya.
"Mereka berdua pasangan baru, kalau tak salah menikah pada Januari 2023," sebut pria 67 tahun itu.
Baca juga: KEBAKARAN DI BATAM, Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Pulau Buluh Mulai Berdatangan
Sahat mengatakan berdasarkan pengakuan Zainuddin, memang ibu tiri korban ini memiliki temperamen yang tinggi dan sering memarahi anak sambungnya itu.
Semua barang bukti berikut CCTv berikut keterangan ayah korban kebakaran di Batam sudah diserahkan ke polisi.
"Tinggal bagaimana pihak berwenang menindaklanjuti, itu yang saat ini kita tunggu," harap Sahat.
Hingga berita ini ditulis, Polsek Lubukbaja saat dikonfirmasi mengenai perkembangan kasus belum memberikan keterangan secara resmi penyebab kebakaran yang menewaskan anak di bawah umur tersebut.
KEBAKARAN Indekos di Batam
Kebakaran indekos di Batam tepatnya di Komplek Baloi Center Jalan Teratai RT 02 RW 04, Baloi Indah, Lubuk Baja sebelumnya membuat geger warga di sana.
Sebanyak 14 kamar yang di kos kan juga kosong ditinggal oleh penghuninya sementara waktu karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk ditinggali.
Terpasang police line di depan indekos.
Termasuk bagian depan yang memiliki 3 jendela bahkan habis terbakar.
Saat Tribun Batam tiba di lokasi, ada sepasang suami istri yang berkemas mengevakuasi perabot yang masih layak digunakan.
Ada beberapa barang yang sengaja dibiarkan karena telah rusak juga tak sempat diselamatkan oleh sang empunya.
Lantai 2 juga terdampak imbasnya, atap dan tembok kamar pun terlihat gosong dan menghitam.
Sahat Simamora, pria 67 tahun, pemilik kos yang ditemui Tribun Batam mengaku sedih akan insiden yang terjadi di kos miliknya.
Baca juga: Kebakaran di Batam Hari Ini, Paniknya Linda saat Lihat Kobaran Api Dalam Indekos
"Saya tinggal di Tiban, jam 5 kurang 15 kemarin (8/11/2023) saya dapat kabar kos kebakaran dari salah satu penghuni kos," ujar Sahat lirih saat ditemui Tribun Batam di lokasi, Kamis (9/11/2023)
Saat ia tiba di lokasi, lima unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk menjinakan si jago merah di kos miliknya tersebut.
"Kurang lebih 30 menit api berhasil padam, ada 5 damkar diaini, tapi kemarin 3 mobil damkar aja yang digunakan dan api sudah padam," katanya.
Sahat menyampaikan kamar kos yang paling parah terdampak dan rusak yakni di kos nomor 2 dan 6. Ia juga menambahkan untuk total penghuni kos miliknya sebanyak 18 orang yang tinggal disitu.
Tak banyak yang ia katakan, bahkan ia kebingunan harus mencari uang dari mana untuk memperbaiki kos miliknya yang terbakar tersebut.
"Kalau saya pribadi untuk renovasi dan perbaikan kos ini kisaran Rp 250 juta sampai Rp 300 juta, entah nanti ganti darimana," jawabnya resah.
Ia mengaku, indekos inilah yang menjadi penghasilannya setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama istrinya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Ipda Jonathan Reinhart Pakpahan mengatakan insiden kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 04:30 WIB pada 8 November 2023.
"Ada anak perempuan berusia 8 tahun inisial ASA yang mengalami luka bakar, saat ini sudah dirawat di RS Santa Elisabet. Untuk yang lainnya tak ada korban jiwa," ujarnya singkat.
Jonatan juga mengatakan untuk penyebab pasti kebakaran hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Termasuk untuk kerugian materiil yang diakibatkan dari kebakaran tersebut belum diketahui.(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Kebakaran di Batam Hanguskan Gudang PT Desa Air Cargo, Polda Kepri Masih Tunggu Hasil Labfor |
![]() |
---|
Kebakaran Gedung Belakang PT Team Metal di Tanjung Uncang, Polisi: Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
BREAKINGNEWS, PT Team Metal Indoensia Batam Terbakar, Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api |
![]() |
---|
Cerita Petugas Damkar Tangani Kebakaran di Batam Jengkel dengan Sikap Warga: Malah Asyik Foto |
![]() |
---|
Pengungsi Korban Kebakaran di Batu Selicin Batam Dapat Nasi Bungkus Tiga Kali Sehari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.