DISKOMINFO LINGGA
Tamadun Melayu Resmi Dibuka, Tampilkan Beragam Budaya Meriahkan HUT ke 20 Lingga
Malam pembukaan Tamadun Melayu, Kamis (16/11), ikut meriahkan peringatan Hari Jadi Lingga ke 20 tahun 2023 ini
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Tamadun Melayu digelar di panggung Halaman Kantor Bupati Lingga di Daik, Kamis (16/11/2023) malam.
Kegiatan malam pembukaan Tamadun Melayu ini berlangsung meriah. Begitu pun dengan masyarakat yang tumpah ruah menyaksikannya.
Pada malam pembukaan Tamadun Melayu kali ini, banyak kesenian yang ditampilkan oleh sanggar-sanggar lokal dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Lingga, seperti penampilan silat, tarian tradisional, tata cara pernikahan khas melayu, Khatam Qur'an, Tradisi Merawai, nyanyian, musik tradisional hingga penampilan permainan tradisional.
Salah satu penampilan, yakni dari Sanggar Seni Diram Perkase, Desa Sungai Buluh yang mewakili Kecamatan Singkep Barat.
Mereka menampilkan seni tata cara pernikahan dalam adat Melayu Kabupaten Lingga.
Mulai dari arak-arakan pengantin yang disambut silat, berbalas pantun sebelum duduk bersanding, penaburan beras kunyit, tari inai, dan tepuk tepung tawar.
"Semua yang kami tampilkan, saat ini masih terjaga adatnya di Kabupaten Lingga khususnya di kampung kami," tutur Ketua Sanggar Seni Diram Perkase, Sariman Adi Pureza kepada TribunBatam.id.
Baca juga: Turnamen Sepakbola Bupati Lingga Cup Diikuti 32 Tim, Meriahkan Hari Jadi Lingga
Ia menyebutkan, bahwa malam itu mereka membawa 13 anggota sanggar dalam menampilkan hal tersebut.
"Alhamdulillah, kami bisa tampil sukses," imbuhnya.
Dengan dibukanya Tamadun Melayu ini, penampilan Sanggar Lokal, Kabupaten/Kota, Nasional, hingga internasional akan meriahkan Hari Jadi Kabupaten Lingga Ke 20.
Pemerintah Kabupaten Lingga mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Lingga yang ke-20. Kegiatan berlangsung pada 11-26 November 2023.
Dari berbagai kegiatan tersebut, kegiatan Tamadun Melayu adalah salah satu yang ditunggu-tunggu.
Pasalnya kegiatan yang diselenggarakan pada 16-18 November 2023 ini akan menampilkan banyak sekali hiburan budaya melayu, yang akan ditampilkan oleh sanggar-sanggar baik lokal, dari Kabupaten/Kota, Nasional, maupun penampilan dari luar negeri.
Pada malam pembukaan kegiatan Tamadun Melayu kali ini, Bupati Lingga yang diwakili oleh Azmi selaku Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Lingga menyampaikan, sesuai dengan pengertian dan arti katanya, Tamadun Melayu yang digelar di Daik Lingga ini dirasa tepat sekali.
Baca juga: Rangkaian HUT Lingga 2023, Ada Penerjemahan Ulang Manuskrip Buku Pengobatan
Dari sumber yang tertulis, Azmi menjelaskan, siapa yang bisa membantah kebesaran sejarah Kerajaan Riau-Lingga masa lampau, kerajaannya membawahi wilayah yang hari ini, termasuk bagian negara Malaysia dan Singapura yang berpusat di Daik Lingga Periode 1787 sampai dengan 1900 atau lebih kurang 113 Tahun.
Dari itu, memiliki dampak banyak sekali, seperti peninggalan sejarah berbentuk cagar budaya, ada makam, bangunan, bekas tapak istana dan banyak lagi.
"Serta peninggalan Budaya Tak Benda seperti kesenian, cerita rakyat, kuliner, permainan tradisional dan beragam bentuk warisan budaya lainnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Azmi mengatakan kekayaan sejarah dan budaya Lingga akan menjadi andalan.
Sehingga, perlunya fokus pada pembenahan aspek kesejarahan dan budaya.
"Tamadun Melayu tentunya tidak dapat dipisahkan dengan dunia seni. Banyak sekali kesenian tradisional khas Lingga yang menjadikan daerah Kabupaten Lingga dikenal sampai ke mancanegara," tutur pria yang juga selaku Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Lingga ini.
Ia menjelaskan lagi, bahwa Lingga punya warisan teater tradisonal bangsawan, punya permainan Gasing Lingga dan sebagainya.
"Salah satu bentuk untuk melestarikan kesenian ini adalah memberikan ruang panggung untuk pementasan, selain memberikan support dalam bentuk yang lain seperti peralatan dan sebagainya," imbuhnya.
Terakhir, Azmi menyampaikan apresiasi terhadap sanggar-sanggar atau Komunitas yang telah lama eksis, baik yang fokus di bidang teater, tari, musik maupun yang lainnya.
Baca juga: Di Hari Jadi Lingga ke 20, Pemkab Mau Pecahkan Rekor Muri Pemakaian Tudung Manto
Harapannya ke depan, sanggar-sanggar baru akan tumbuh dan berkembang di desa-desa untuk terus menjaga dan melestarikan Budaya di Kabupaten Lingga.
Pada momen Hari Jadi ke 20 Tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Lingga memberikan apresiasi dan memberikan ruang pada sanggar-sanggar atau komunitas asal Kabupaten Lingga agar dapat menghibur masyarakat.
"Sehingga kita bersukacita merayakan Hari Jadi Kabupaten Lingga yang tercinta dengan hiburan rakyat ini. Tamadun Melayu akan selalu kekal selama kita terus mengenang dan merawatnya," pungkasnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Diskominfo Lingga
Pemerintah Kabupaten Lingga
Bupati Lingga
Muhammad Nizar
Lingga
Tamadun Melayu
Hari Jadi Lingga
Momen Bupati Lingga Mandikan Anak-anak Desa Resun dalam Tradisi Bulan Safar |
![]() |
---|
Buka Rakercab Pramuka, Wabup Lingga Novrizal Beri Arahan untuk Masa Depan Pramuka |
![]() |
---|
Program Jaga Desa di Lingga Kepri, Bupati Nizar Minta Kades Tak Takut Minta Bimbingan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Lingga Punya Gedung Perpustakaan Baru, Wabup Minta Kadis Ikuti Era Digital: Siapkan E-book |
![]() |
---|
Gebrakan Bupati Lingga Muhammad Nizar Gesa Masuknya Investasi, Bakal Kirim 20 Putra Daerah ke China |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.