Lingga Terkini
Bupati Lingga Fokus Tekan Angka Stunting, Ketua PKK Singgung Pola Asuh dan Makan
Didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha, Bupati menghadiri kegiatan Rembuk Stunting (Pra-Musrenbang Tematik Stunting)
Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Bupati Lingga, Muhammad Nizar, memprioritaskan isu kesehatan masyarakat, dalam percepatan penurunan angka stunting di wilayahnya.
Didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha, Bupati menghadiri kegiatan Rembuk Stunting (Pra-Musrenbang Tematik Stunting) yang digelar di Ruang Rapat Utama BPPP/Barenlitbang Kabupaten Lingga, Daik, Senin (14/7/2025).
Nizar menegaskan bahwa percepatan penanganan penurunan Stunting membutuhkan sinergi yang kuat antar seluruh pemangku kepentingan.
Ia menekankan, pentingnya pendekatan lintas sektor sebagai langkah strategis dalam membangun kolaborasi berkelanjutan demi generasi Lingga yang lebih sehat dan berkualitas.
“Upaya menurunkan angka stunting tidak dapat dilakukan secara parsial. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan secara terintegrasi dan berkelanjutan oleh semua pihak,” ujar Nizar.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapan agar seluruh perangkat daerah, organisasi masyarakat, hingga elemen keluarga, dapat mengambil peran aktif dalam mendukung program-program pencegahan stunting, yang telah dirancang Pemerintah Kabupaten Lingga.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar, menyoroti pentingnya peran keluarga dalam membentuk pola asuh dan pola makan sehat sejak dini.
Ia memberikan apresiasi tinggi kepada para kader Posyandu yang telah menjadi garda terdepan dalam menurunkan angka Stunting.
“Keluarga adalah benteng utama dalam pencegahan stunting. Melalui pola asuh yang tepat dan pemenuhan gizi seimbang sejak usia dini, kita membangun fondasi kesehatan anak-anak Lingga di masa depan,” ujarnya.
Kegiatan ini turut menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kepala Barenlitbang Kabupaten Lingga, Selamat, Prof. Dr. Agus Salim, M.Si., guru Besar Biologi Terapan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam paparannya, Prof. Agus menekankan keterkaitan erat antara isu stunting dan krisis ekologis.
Dengan materi berjudul “Stunting dan Krisis Ekologis: Dampak Perubahan Lingkungan terhadap Kesehatan Anak Masyarakat Melayu Lingga”, ia menjelaskan bahwa faktor lingkungan seperti pencemaran air, perubahan ekosistem, dan berkurangnya keanekaragaman hayati turut memengaruhi kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di wilayah pesisir.
“Penanganan Stunting harus dilihat secara holistik. Tidak hanya dari aspek gizi, tapi juga ekologi. Lingkungan yang sehat akan menopang tumbuh kembang anak yang optimal,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Lingga kembali menegaskan posisinya sebagai daerah yang serius dan progresif dalam menangani isu stunting.(yda)
(Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Pasar Pangan Murah Kembali Hadir di Lingga, Segini Harga Sembako |
![]() |
---|
Akhirnya Kadishub Lingga Ungkap Penyebab Truk Terguling di MB Roro Jagoh, Ternyata Over Kapasitas |
![]() |
---|
Menuju Laut, Warga Sungai Buluh Lingga Berebut Tangkapan Ikan Ikuti Lomba Mancing Semarak HUT RI |
![]() |
---|
Lewat Sosialisasi, Aisyiyah Lingga Beri Pemahaman Cegah dan Deteksi Dini Kanker Serviks |
![]() |
---|
Tim Marching Band MTsN Lingga Siap Tampil Ikuti Pawai Karnaval di Singkep |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.