BINTAN TERKINI

Warga Batam Alami Kecelakaan Kerja di Bintan, Polisi Ungkap Kronologisnya

Polisi mengungkap kronologis warga Batam yang tewas dalam kecelakan kerja di Bintan dalam pembangunan hotel di kawasan Lagoi, Selasa.

|
TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
KECELAKAAN KERJA DI BINTAN - Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda Pandapotan mengungkap kronologis warga Batam yang tewas dalam kecelakaan kerja di Bintan, Selasa (21/11/2023). 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Polisi mengungkap kronologis warga Batam yang alami kecelakaan kerja di Bintan.

Pria 27 tahun bernama Steven Nandito Lampus itu tewas saat bekerja di proyek pembangunan Indigo Hotel kawasan Lagoi Bay.

Ia tewas setelah terjatuh dari scaffolding di lokasi proyek pada Selasa (21/11/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

Warga Batam ini sempat dilarikan ke RSJKO Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban, namun nyawanya tak tertolong.

Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda Pandapotan mengungkap kronologis kecelakaan kerja di Bintan itu.

Saat itu, Hengki teman kerja korban meminta mengambilkan baut saat korban masih berada di bawah.

Tanpa berpikir panjang, korban kemudian naik ke atas scaffolding.

Tiba-tiba korban mengalami kejang.

Hengki sempat menghampiri hingga memegang baju korban.

Ia merasakan adanya arus listrik di baju korban.

Dia lantas melapas korban hingga akhirnya terjatuh.

"Korban, sudah dikembalikan ke orang tuanya. Dan jenazah sudah dikebumikan,” kata Marganda.

Hasil visum mengungkap jika terdapat luka atau goresan di tangan sebelah kiri korban.

Beberapa luka robek dibagian kepala, termasuk ada bekas setrum di tubuhnya.

Ada lebam dan bengkak di bagian pinggang sebelah kiri, dan terdapat bercak darah di bagian punggung kanan.

Sejauh ini, pihaknya sementara melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara keluarga korban tidak mempersoalkan adanya peristiwa itu.

"Keluarga menolak melakukan autopsi terhadap jenazah,” jelasnya.

Pengawas lapangan proyek, I Komang Gede Dharma Yasa mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban sedang melakukan aktivitas las.

"Korban saat itu sementara memasang knalpot dari pompa diesel. Knalpot ini gunanya untuk mengeluarkan udara panas yang dihasilkan pompa disel," katanya.

Begitu ditanya soal kronologi, pria yang akrab disapa Mangde itu mengatakan, tidak tau kejadiannya. Waktu kejadian dirinya ada di tempat lain.

Dirinya baru bergegas ke lokasi setelah mendengar teriakan dari seorang pekerja. Setiba di lokasi, dia melihat korban sudah tergeletak di lantai.

"Saya kemudian langsung lari ke kantor untuk mengambil mobil. Dan melakukan pertolongan pertama kepada korban," ucapnya.

Mangde tidak sendirian, ia bersama beberapa karyawan mengantar korban ke rumah sakit.

Salah satu pekerja bernama Hengki mengatakan, korban diduga kesetrum sebelum terjatuh.

"Korban terjatuh dari ketinggian kurang lebih 1,7 meter. Dia mengalami luka di kepala," tuturnya.

Selain itu, dia juga mendengar suara teriakan. Teriakan itu membuatnya bergegas menuju ke lokasi kejadian.

Di lokasi, dia melihat korban sudah tergeletak di lantai dengan darah keluar dari bagian kepala.

"Kondisinya telentang, masih bernafas," tuturnya.

Dia menduga, korban kesetrum sebelum terjatuh.

"Saya langsung cabut kontak listrik di sana," jelasnya.(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved