Kuota Haji Kepri 2024 Bertambah, Kanwil Kemenag Kepulauan Riau Ungkap Rinciannya

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau atau Kanwil Kemenag Kepri mencatat kuota haji untuk tahun 2024 mencapai 1.386 jemaah.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Kepri, Muhammad Syafii mengungkap dari jumlah itu, terdapat kuota haji reguler sebanyak 1.386 jemaah.

Provinsi Kepri menurutnya juga mendapat tambahan 95 jemaah pada tahun 2024.

Penambahan kuota haji tahun 2024 menurutnya meningkat dibanding tahun ini.

"Kalau tidak salah penambahan 29 orang dari jumlah reguler. Kalau tahun ini ada penambahan 95 orang jemaah dari 1.291 orang jemaah reguler," ungkapnya, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Biaya Haji 2024 Diusulkan Menag RI Rp 105 Juta per Jemaah

Muhammad Syafii juga menjelaskan, belum ada calon jemaah haji yang melunasi pembayaran.

Sejumlah nama calon jemaah haji itu bersifat estimasi di Kemenag.

"Sebelum pelunasan, calon jemaah haji ini harus Istitha’ah dulu. Salah satunya menguasai pengetahuan manasik haji, sehat mental dan fisik dan lainya baru bisa melunasi," ucapnya.

Muhammad Syafii juga menambahkan, bahwa informasi nomor porsi dapat diakses melalui aplikasi Haji Pintar yang dapat diunduh melalui Play Store.

Namun, karena sampai saat ini belum ada calon jemaah haji yang melunasi pembayaran dan nama-nama calon haji itu masih bersifat estimasi di Kemenag.

"Jadi karena belum ada calon jamaah haji yang melakukan pelunasan biaya, nama-nama mereka masih estimasi di Kemenag, dan belum muncul nomor porsi jemaah tambahan di aplikasi resmi yang disediakan Kemenag RI," tutupnya.

BAGIAN dari 20 Ribu Jemaah

Penambahan kuota calon jemaah haji 2024 untuk Provinsi Kepri merupakan bagian dari total penambahan 20 ribu jemaah yang diberikan Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia.

Ini disampaikan Presiden Jokowi di hadapan para peserta Apel Hari Santri Tahun 2023 yang digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Minggu, (22/10/2023).

Sebelumnya, Presiden menceritakan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari pertemuannya saat makan siang bersama Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud saat kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi pada Kamis (19/10).