PARIWISATA KEPRI AMAN

Menikmati Kuliner Khas Kepri di Pulau Penyengat, Camilan Para Sultan

Mengunjungi Pulau Penyengat Kepri makin lengkap dengan menikmati kuliner camilan para Sultan.

TribunBatam.id/Rahma Tika
PULAU PENYENGAT - Kondisi terkini Pulau Penyengat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (26/11/2023). 

Di sini juga terdapat kompleks istana kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi serta balai adat melayu Kepulauan Riau.

Adapun biaya transportasi ke Pulau Penyengat cukup merogoh saku sekitar Rp 9 ribu untuk satu kali perjalanan.

Di Pulau Penyengat juga ada becak yang bisa kita gunakan.

REVITALISASI Pulau Penyengat

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebelumnya merevitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan Penataan Kawasan Pemukiman Pulau Penyengat Tahap I, Senin (6/3/2023).

Peresmian di Pelataran Masjid Raya Sultan Riau Penyengat menjadi salah satu program strategis Gubernur Kepri.

Sebagai informasi, Pulau Penyengat yang merupakan salah satu pusat peradaban Melayu baik di bidang Bahasa maupun kebudayaan, direvitalisasi Gubernur Ansar pada tahun 2022 dengan Total Anggaran Rp 20,8 miliar yang terdiri dari dana APBN Rp 15 Miliar dan APBD Kepri sebesar Rp 5,8 Miliar.

Dari dana yang bersumber dari APBD Kepri tahun 2022 sebesar Rp. 5,8 miliar tersebut telah selesai pekerjaan Revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dengan rincian pekerjaan persiapan.

Kemudian kubah masjid dan rooftop menara masjid, bangunan utama masjid, tempat musafir (2 gedung), Pondok istirahat, tangga, pagar keliling.

Tempat wudhu dan instalasi perpipaan, instalasi listrik interior masjid, instalasi listrik pagar keliling, vegetasi, multimedia, dan finishing.

Kendaraan listrik yang siap dioperasikan di Pulau Penyengat
Kendaraan listrik yang siap dioperasikan di Pulau Penyengat (Ist)

Sementara itu, dana APBN sebesar Rp 15 miliar dianggarkan untuk Penanganan Jalan dan drainase dilakukan yaitu dengan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan (pekerjaan jalan beton).

Serta pembangunan saluran drainase dilengkapi dengan saluran utilitas dan street furniture sebesar Rp. 5 Miliar dan Pembangunan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) sebesar Rp. 10 Miliar.

Gubernur Ansar mengatakan, di tahun 2023 ini, ia telah berhasil mendapatkan tambahan anggaran dari APBN sebesar Rp 43 Miliar, yang dianggarkan untuk Rencana Penataan Dermaga Pulau Penyengat.

Kemudian rencana Pelebaran Ruas Jalan pada Tahun 2023 dengan luas jalan nantinya mulai dari 3,3 hingga 6 meter.

Serta rencana penataan akses dari Pelabuhan Penyengat menuju Ruang Terbuka Publik yang dapat menggunakan bentor (becak motor) dalam waktu 10 menit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved