MELAHIRKAN DI KAPAL
Bayi Lahir di Speedboat Diberi Nama Putri Karunia Dewi
Norzila Panindiya Sari (22) Riau melahirkan di dalam speedboat Karunia Jaya dari Kundur menuju Karimun
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Seorang ibu yang melahirkan di dalam speedboat Karunia Jaya dari Kundur menuju Karimun beberapa waktu lalu.
Ternyata sang ibu bernama Norzila Panindiya Sari (22) yang merupakan warga Parit Mawar, Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar, Palalawan, Riau.
Diketahui, Norzila saat itu sedang dalam perjalanan menuju ke RSUD Muhammad Sani Karimun guna akan menjalani operasi melahirkan.
Saat itu, ia berangkat bersama dua orang bidan yang mendampingi. Hingga akhirnya melahirkan dengan normal dan selamat.
Bahkan, bayi perempuan yang dilahirkan itu di beri nama 'Putri Karunia Dewi'. Kata Karunia di ambil dari speedboat Karunia Jaya yang menjadi saksi bisu saat proses melahirkan.
Setelah tiba di Karimun, ibu beserta bayi di bawa ke RSUD Muhammad Sani untuk menjalani proses pemulihan.
Setelah menjalani proses pemulihan di RSUD, ibu beserta bayi tersebut juga dikabarkan telah kembali ke daerah asalnya di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kepala Puskesmas Kuala Kampar Hasniati, saat di konfirmasi menceritakan kronologi kelahiran bayi perempuan dari pasangan Norzila Panindiya Sari dan Hasan Ashari.
Saat itu pasien Norzila Panindiya Sari, sebenarnya diprediksi akan melahirkan pada 6 Desember 2023 mendatang melalui operasi caesar.
Akan tetapi, selama perjalanan atau tepatnya pada Minggu 26 November lalu, pasien telah mengalami pembukaan.
Tidak hanya itu, ada pertimbangan atau alasan Norzila yang di rujuk ke RSUD Muhammad Sani Karimun.
Sebelumnya, kondisi Norzila yang terdapat bekas operasi usai melahirkan anak pertama dan di khawatirkan terjadinya pendarahan.
"Jadi pasien karena sudah ada pembukaan dan Ia memiliki Post SC atau bekas operasi anak pertama. Jadi dokter kami punya kebijakan untuk di rujuk ke Rumah sakit di Karimun," ujar Hasniati.
"Karena ditakutkan ada pendarahan oleh karena itu kami rujuk, memang jarak kelahiran anak pertama dan kedua itu hanya 1,5 tahun," timpanya.
Namun, saat di perjalanan karena kondisi Norzila telah mengalami pembukaan dan akibat gelombang tinggi membuatnya mengalami kontraksi.
"Dipengaruhi dengan kondisi pasien yang bagus dan gelombang, jadi pasien semakin kuat hendak melahirkan. Dibantu dua bidan yang mendampinginya, Alhamdulillah proses lahiran berjalan dengan lancar dan bayi selamat," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.