LINGGA TERKINI

Pemadaman Listrik di Lingga Makin Menjadi, Kades Temui PLN Minta Solusi

Pemadaman listrik di Lingga yang terjadi selama dua pekan membuat kades bergerak mendatangi kantor PLN untuk meminta solusi.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
PEMADAMAN LISTRIK DI LINGGA - Kepala Desa Mepar, Faif Sundoyo saat mendatangi Kantor PLN Dabo Singkep baru-baru ini. Kedatangannya untuk meminta solusi terkait pemadaman listrik di Lingga yang terjadi dua pekan ini. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Pemadaman listrik di Lingga masih terjadi.

Warga Pulau Mepar di Kecamatan Lingga setidaknya sudah dua pekan mengalami mati listrik.

Kepala Desa (Kades) Mepar, Faif Sundoyo bahkan sampai mendatangi kantor PLN Dabo Singkep untuk menyampaikan keluhan warga terkait pemadaman listrik di Lingga ini.

"Karena aliran listrik di Desa Mepar mati sejak tanggal 9 November 2023 lalu," kata pria yang disapa Handoyo kepada TribunBatam.id, Kamis (30/11/2023).

Akibat dari padamnya aliran listrik tersebut, Handoyo mengaku aktivitas harian warga jadi terganggu.

Selain itu lanjutnya, anak-anak juga kesulitan untuk belajar, karena minimnya penerangan di malam hari.

Bahkan, akses komunikasi juga terganggu karena hilangnya sinyal telekomunikasi.

“Malam gelap gulita. Akses komunikasi pun sulit. Kalau listrik mati lama, otomatis sinyal juga mati, nelpon, SMS dan akses internet tidak bisa,” terang Handoyo.

Sehingga lanjutnya dia mendatangi langsung ke PLN Dabo Singkep meminta solusi dari PLN.

Handoyo mengatakan jika mesin pembangkit yang ada saat ini termasuk mesin tua yang tentu gampang rusak.

Mereka pun berharap PLN bisa mendatangkan mesin baru.

Apalagi, listrik di Pulau Mepar hanya sebanyak nyala selama 14 jam.

“Kita sangat berharap disegerakan untuk perbaikan, dan ada mesin pengganti karena mesin yang ada sudah cukup tua, kapasitasnya pun pas-pasan.

Selain itu kita juga mempertanyakan sejauh mana usulan yang telah kita sampaikan tentang pelayanan listrik Mepar menjadi 24 jam,” sebutnya.

Kemudian, Handoyo juga meminta Pemerintah Daerah Lingga maupun Provinsi Kepri dapat segera menyikapi dan mencarikan solusi atas masalah warga ini.

“Dari pihak PLN meminta maaf, dan akan berupa semaksimal mungkin untuk memperbaiki mesin yang ada. Mereka juga akan berusaha untuk mencari solusi terbaik mengatasi pelayanan listrik di Desa Mepar,” tambahnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved