BATAM TERKINI
Balap Liar di Simpang Kara Batam Bikin Resah
Balap liar di Batam meresahkan warga. Aksi balap liar terjadi di Simpang Frengky dan Simpang Kara Batam, Kepulauan Riau
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Balap liar di Batam terjadi di Jl Ahmad Yani, tepatnya di Simpang Kara dan Simpang Frengky, pada Minggu (17/12/2023) dini hari.
Aksi balap liar memanfaatkan lebarnya jalan di Batam.
Jalan mulus yang memiliki 5 lajur tersebut, didapati ada ratusan kendaraan yang berjejer dan mulai menarik tuas gasnya kuat kuat untuk menjadi siapa yang tercepat.
Tak sedikit dari mereka menggunakan kendaraan dengan knalpot yang mengeluarkan suara keras dan berisik.
Meski dilakukan pada tengah malam, aksi balap liar yang memakan hampir 4 lajur tersebut tentu membuat pengguna jalan yang melintas menjadi resah.
Kendaraan roda 2 dan roda 4 yang lewat lebih memilih untuk menggunakan lajur paling kiri untuk melintas, mengingat kencangnya tarikan gas membuat siapapun yang melintas bergidik ngeri saat didekatnya.
Seperti halnya yang dirasakan Ipin, warga Sagulung yang kebetulan baru pulang dari kerja di Batam Center, sekira pukul 00:00 WIB.
"Saya ngeri sendiri kalau lewat sini, ketengah jalan dikit mungkin udah kesenggol sama anak-anak ini," ujarnya pada Tribun Batam saat di traffic light Simpang Frengky, (17/12/2023)
Baca juga: Balap Liar di Batam Libatkan Pelajar, Kadisdik Singgung Peran Orang Tua
Ia juga mengatakan hampir setiap hari ia pulang kerja saat masuk malam selalu berjumpa dengan pelaku balap liar di Simpang Kara, Batam.
"Setiap malam seperti ini, apalagi malam Minggu semakin ramai yang ikut," katanya lagi.
Lanjutnya, dia juga berpesan untuk pengguna jalan yang hendak lewat untuk memilih lajur paling kiri, untuk mengantisipasi senggolan dengan pebalap liar tersebut.
"Hati-hati kalau lewat, pilih aja yang paling kiri mereka enggak tahu aturan dan ada juga yang tak pakai lampu," imbuhnya.
Perumahan Cemara dan Golden Land dengan jalan raya yang berjarak hanya lebih kurang hanya 300 meter tersebut tentu sangat terdampak suara bising dari kendaraan yang melakukan aksi balap liar.
Kemudian, berdasarkan pantauan di lapangan, dari Simpang Kara menuju Simpang Franky memiliki panjang lintasan sejauh lebih kurang 900 meter, yang disitu lampu penerangan jalan umum juga terlihat mati dan tak menyala.
Dalam hal ini yang membuat heran ialah ratusan orang yang berada di pinggir jalan, baik dari anak-anak, remaja, hingga dewasa turut menyaksikannya.
Dukung Ketahanan Pangan, Wali Kota Batam Amsakar Achmad Panen Raya Jagung di Rempang |
![]() |
---|
Merah Putih Berkibar di Laut Batu Ampar, Satpolairud Barelang Bagikan Bendera ke Nelayan |
![]() |
---|
Wilayah Kepri Jadi Sasaran Titik Transit Narkoba, Sebulan Polda Kepri Tangkap 37 Kurir Barang Haram |
![]() |
---|
Perkuat Pengamanan Laut, Koramil Belakang Padang Terima Boat Pancung dari Pemprov Kepri |
![]() |
---|
Cerita Saharudin Pedagang Bendera di Batam, Musim Kemerdekaan Bisa Untung Hingga Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.