ANAK HANYUT DI TANJUNGPINANG

BREAKING NEWS - Anak Berkebutuhan Khusus di Tanjungpinang Diduga Hanyut di Parit

Seorang anak berkebutuhan khusus di Tanjungpinang bernama Rahmat Nurhakim dilaporkan hilang, Kamis (4/1). Korban diduga hanyut di parit saat hujan.

|
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Dok.Basarnas Tanjungpinang
Foto saat tim SAR melakukan pencarian Rahmat Nurhakim (15), anak berkebutuhan khusus di Tanjungpinang yang dilaporkan hilang dan diduga hanyut di parit, kemarin. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Seorang anak bernama Rahmat Nurhakim (15), warga Rt 02/Rw 08 Gang Satria Enam, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang dilaporkan hilang dan diduga hanyut saat hujan, Kamis (4/1/2024).

Dari informasi yang didapatkan Tribunbatam.id di lapangan, Rahmat diduga hanyut Kamis kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.

Anak itu diduga hanyut terbawa arus air parit, karena tetangganya sempat melihat korban bermain di dekat parit, dekat pemukiman warga.

Saat dijumpai, ibu korban, Yani menuturkan, kejadian itu diketahui ketika dirinya pulang ke rumah.

Baca juga: Polsek Sekupang Datangi Rumah Duka Balita Hanyut di Batam Sampaikan Belasungkawa

Saat itu Yani tidak menjumpai anaknya yang biasanya dititipkan kepada budenya. Ia dapat kabar, Rahmat belum pulang setelah keluar dari rumah.

"Jadi anak saya kata budenya keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB, setelah itu sekitar pukul 09.00 WIB diantar pulang oleh warga. Soalnya anak saya berkebutuhan khusus. Setelah itu, anak saya keluar lagi sekitar pukul 11.00 WIB, tapi belum pulang hingga sore. Makanya bapaknya mencari dan lapor Rt dan tim SAR," terangnya.

Ia melanjutkan, anaknya dilaporkan diduga hanyut, berdasarkan keterangan dari warga yang sempat melihat anaknya bermain di dekat parit saat kejadian.

"Nah dari informasi itu, warga dan ayahnya dan tim SAR gabungan mencari sampai saat ini," terangnya.

Yani mengatakan, saat hujan biasanya anaknya tidak ingin keluar rumah.

"Tapi kebetulan kemarin itu anak saya keluar rumah. Dari sanalah hilang dan tidak ditemukan sampai saat ini," ungkapnya.

Baca juga: Kapal Alami Mati Mesin, Delapan Nelayan Bintan Hanyut hingga Perairan Malaysia 

Yani menambahkan, biasanya kalau anaknya keluar rumah tidak sampai jauh. Biasanya kalau anaknya belum pulang, dicari pasti ketemu di rumah warga.

"Tapi kemarin sampai sore belum juga ditemukan. Mudah-mudahan anak saya bisa segera ditemukan oleh tim SAR," tutupnya. .(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved