Jam Berapa Sholat Dhuha? Bacaan Niat dan Doa Sholat Sunnah Dhuha Setiap Pagi

Satu di antara sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah Sholat Dhuha, yang waktunya dilakukan setelah Sholat Subuh.

net/tribun
SHOLAT DHUHA - Sholat Dhuha menjadii sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam mengingat sejumlah keistimewaanya. 

TRIBUNBATAM.ID - Satu di antara sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah Sholat Dhuha, yang waktunya dilakukan setelah Sholat Subuh.

Lantas jam berapa Sholat Dhuha mulai dikerjakan?

Nah, waktu atau jam sholat dhuha adalah mulai sekitar jam 6 atau 7 pagi, ketika matahari mulai naik kurang dari 7 hasta, hingga waktu dzuhur.

Jumlah rakaat sholat dhuha adalah 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.

Untuk membantu Anda memahami sholat dhuha, berikut ini penjelasan rincinya :

Baca juga: Tata Cara Tayamum, Doa Tayamum, Urutan Berwudhu dengan Debu Sebelum Sholat Fardhu

Waktu Sholat Dhuha

Waktu sholat dhuha adalah dimulai sektar jam 6 atau 7 pagi, atau waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi), hingga waktu zuhur.

Ulama berbeda pendapat mengenai waktu mulainya shalat dhuha.

Sebagaian ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa waktu mulainya shalat dhuha adalah tepat setelah terbitnya matahari.

Namun dianjurkan untuk menundanya sampai matahari setinggi tombak.

 Pendapat ini diriwayatkan An Nawawi dalam kitab Ar-Raudhah.

Sebagian ulama syafi’iyah lainnya berpendapat bahwa shalat Dhuha dimulai ketika matahari sudah setinggi kurang lebih satu tombak.

Pendapat ini ditegaskan oleh Ar Rofi’i dan Ibn Rif’ah, dilansir dari KonsultasiSyariah.com sebagaimana dijelaskan Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com Ustadz Ammi Nur Baits),

Baca juga: Doa dan Amalan Untuk Orangtua yang Sudah Meninggal, Baca Ini Selesai Sholat

Demikian yang menjadi pendapat Imam Abu Syuja’ dalam matan At-Taqrib, ketika beliau menjelaskan waktu-waktu yang terlarang untuk shalat.

Hal yang sama juga menjadi pendapat Imam Al-Albani. Beliau ditanya tentang berapakah jarak satu tombak.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved