RAMADAN
Tiga Tingkatan Puasa yang Perlu Diketahui Sebelum Datangnya Bulan Suci Ramadan
Ada tiga tingkatan orang berpuasa di bulan suci Ramadan. Hal ini dijelaskan K Ahmad Junaidi dari MUI Batam dalam ceramah ramadannya 'Tingkatan Puasa'
"Dia menjaga pandangan, pendengaran, lisan dan menjaga hatinya. Dia juga menjaga kemaluannya, menjaga kakinya untuk tidak melangkah hal-hal yang tidak diridhoi oleh Allah SWT," kata K Ahmad Junaidi.
Mata bisa melihat, adalah bagian dari anugerah Allah yang luar biasa kepada kita.
Oleh karena itu di Bulan Ramadan atau juga di bulan yang lainnya, kita harus berupaya bagaimana agar pandangan kita semuanya bisa benilaikan ibadah dalam pandangan Allah SWT.
"Mata yang selalu kita gunakan untuk melihat Al-Quran, mata yang selalu kita gunakan untuk melihat orangtua dengan penuh kasih sayang, mata yang selalu kita gunakan untuk melihat putra-putri kita dengan penuh keramahan, itu adalah tugas kita," ujarnya.
Baca juga: Kumpulan Doa Menyambut Ramadan 2024, di Antaranya Bisa Dibaca saat Lihat Hilal
"Dari mata turun ke hati. Salah kita memandang, tidak menutup kemungkinan hati kita juga akan rusak. Oleh karena itu upayakan kita bisa menjaga hati kita," sambungnya.
Ia melanjutkan, Raja Ali Haji dalam gurindamnya mengatakan bahwa hati itu bagaikan raja.
Rusak hati kita maka seluruh tubuh kita juga akan hancur. Oleh karena itu perlu menjaga hati.
"Tidak kalah pentingnya menjaga lisan. Pepatah Arab mengatakan, selamatnya manusia tergantung kemampuannya dalam menjaga lisannya," kata K Ahmad Junaidi.
Bahkan dalam sebuah hadist, Baginda Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa ciri keimanan seseorang itu dibuktikan dengan ia menyampaikan sesuatu yang baik.
Baginda Nabi menguatkan: barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya dia berucap dengan ucapan yang baik. Andaikan kita tidak bisa berucap dengan ucapan yang baik, maka opsi kedua adalah “DIAM”.
Kemudian, kita juga harus berupaya menjaga pendengaran kita. Jika ada di antara hamba-hamba Allah yang memperdengarkan kepada kita hal yang kiranya menjadikan Allah SWT murka, maka kewajiban kita adalah saling menasihati dengan cara yang benar dan sabar karena belum tentu nasihat kita akan diterima oleh mereka.
Dengan kaki yang kita miliki, upayakan kita gunakan untuk melangkah ke tempat-tempat yang bernilai ibadah. Maka insya-Allah, dengan menjaga seluruh anggota tubuh kita, puasa kita dianggap puasa yang istimewa.
3. Puasanya orang yang super istimewa
Ia melanjutkan pembahasannya, lebih dahsyat lagi puasa pada tingkatan ketiga. Yakni puasanya orang yang super istimewa dan ini hanya bisa dilakukan oleh kekasih–kekasih Allah, Nabiyullah, Rasulullah.
Baca juga: Persiapan Sebelum Ramadan 2024 Datang, Inilah Kumpulan Doa Penting yang Wajib Dihafal
Yaitu, menjaga hati dari hal-hal yang selain Allah SWT. Hatinya hanya tertuju kepada Allah SWT.
"Mudah-mudahan puasa kita membentuk pribadi yang semakin bertaqwa kepada Allah SWT. Allah bimbing kita, Allah jauhkan kita dari hal-hal yang tidak diridhoinya," harapnya. (*)
Baca berita Tribun Batam lainya di Google News
Doa Setelah Adzan dan Iqomah Lengkap Beserta Artinya |
![]() |
---|
Pelindo Gelar Ngobrol Asyik dan Buka Bersama Bareng SPMT dan Media: Bahas Peningkatan Layanan |
![]() |
---|
Niat Dan Tata Cara Bayar Fidyah untu Lunasi Utang Puasa Tahun Lalu Jelang Ramadhan 2025 |
![]() |
---|
Cara Mandi dan Sunnah sebelum Idul Fitri bagi Laki-Laki dan Perempuan |
![]() |
---|
Kiat Tetap Istiqomah Setelah Ramadan dari Wakil Ketua MUI Batam Ustaz Firdaus LC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.