RAMADAN

Tips Aman Berpuasa bagi Pasien Penyakit Jantung di Bulan Ramadan, Minum Obat Teratur!

dr. Fadhilla Umami, dokter spesialis penyakit jantung, bagikan tips aman berpuasa bagi pasien penyakit jantung. Di antaranya minum obat secara teratur

Editor: Dewi Haryati
freepik.com
Ilustrasi penyakit jantung. Dari sisi kesehatan, orang dengan penyakit jantung tetap bisa berpuasa di bulan Ramadan, asalkan risiko penyakit rendah atau sedang 

TRIBUNBATAM.id - Puasa di bulan Ramadan menjadi sebuah kewajiban bagi seorang muslim.

Pertanyaannya, bagaimana dengan mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti penyakit jantung, bolehkah berpuasa?

Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, dr. Fadhilla Umami yang saat itu bertugas di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, memberikan pandangannya terkait pertanyaan ini.

Ia mengatakan, bagi penderita penyakit jantung, puasa bisa menimbulkan masalah. Sebab, penyakit jantung adalah penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: Sambut Ramadan 2024, Inilah Resep Aneka Kolak untuk Menu Buka Puasa yang Dapat Dicoba

Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.

Pada orang sehat, puasa dapat menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, peningkatan kesehatan mental, dan peningkatan sensitivitas insulin.

"Namun, bagi penderita penyakit jantung, puasa bisa menimbulkan masalah karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung," katanya dilansir, Jumat (12/1/2024).

Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa puasa dapat memiliki manfaat bagi pasien dengan penyakit jantung, salah satunya pada penelitian yang dilakukan Aslan et al.

Yaitu puasa secara signifikan menurunkan tekanan darah pada pasien tekanan darah tinggi yang mengonsumsi obat diuretik tanpa komplikasi.

Sementara penelitian yang dilakukan oleh Khafaji et al, menunjukkan puasa tidak memiliki hubungan dengan peningkatan kesakitan atau kematian akibat penyakit jantung dan 29 persen memperbaiki gejala penyakit jantung.

"Berpuasa pada pasien yang memiliki penyakit jantung boleh dilakukan apabila risiko penyakit rendah atau sedang," ujarnya.

Risiko yang dimaksud itu seperti pada penyakit: hipertensi yang terkontrol, angina yang stabil, gagal jantung yang tidak berat (lvef>35 persen), implan pacu jantung, penyakit katup jantung ringan/sedang/ringan-sedang, gangguan irama jantung seperti svt, atrium fibrilasi, dan takikardi ventrikel yang tidak berkelanjutan, dan hipertensi paru ringan/sedang.

Di sisi lain, pasien dengan penyakit jantung yang memiliki risiko sangat tinggi, dianjutkan tidak berpuasa.

Seperti pada mereka yang memiliki risiko gagal jantung berat, hipertensi pulmonal berat, dan hal-hal yang mengancam nyawa.

Baca juga: Tiga Tingkatan Puasa yang Perlu Diketahui Sebelum Datangnya Bulan Suci Ramadan

"Sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum berpuasa. Dokter akan menilai dan memberi tahu apakah puasa aman untuk dijalani ataukah tidak," katanya.

Tips aman berpuasa bagi pasien penyakit jantung:

1. Konsultasi dengan dokter

Selalu berkonsultasilah dengan dokter. Sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya pasien penyakit jantung berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi pasien.

Banyak risiko yang mungkin akan terjadi bila pasien memiliki kondisi penyakit jantung dan berpuasa, salah satunya risiko mengalami dehidrasi, adanya kelainan elektrolit, dan lainnya.

Apabila kondisi pasien berat, sehingga disarankan untuk tidak berpuasa, pasien dapat melakukan ibadah yang lain sebagai pengganti.

2. Minum obat secara teratur dan tidak mengurangi dosis atau frekuensi minum obat sendiri

Pasien penyakit jantung yang berpuasa, tetap harus minum obat secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh dokter.

Jangan mengubah dosis atau jadwal minum obat tanpa persetujuan dokter, karena akan memunculkan risiko bagi kesehatan pasien.

Minum obat dapat dilakukan di luar waktu berpuasa dan berjarak.

3. Hindari makanan dan minuman yang tidak sehat

Makanan dan minuman yang tidak sehat seperti gorengan, makanan berlemak tinggi, dan minuman berkafein harus dihindari selama berpuasa.

Sebaliknya, pilih makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak.

Sahur dan berbuka sebukupnya, dan tidak berlebihan lebih disarankan.

Pasien dengan penyakit jantungpun sebaiknya mengontrol pula asupan garam yang dikonsumsi agar tidak terlalu banyak.

4. Minum air putih

Konsumsi air putih secukupnya sesuai kondisi. Pada beberapa penyakit jantung harus tetap mengontrol asupan air putih agar tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit, karena khawatir dehidrasi.

5. Hindari aktivitas yang terlalu berat

Aktivitas yang berat seperti olahraga harus dibatasi sesuai kondisi pasien.

Baca juga: Cara Minum Obat di Bulan Ramadan Tanpa Membatalkan Puasa, Silakan Atur Waktunya

Konsultasikan dengan dokter, olahraga apa yang boleh dilakukan dan yang sebaiknya dihindari pada pasien penyakit jantung, khususnya ketika sedang berpuasa.

Itulah tadi tips aman berpuasa bagi pasien penyakit jantung di bulan Ramadan. (*)

Baca berita Tribun Batam lainya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved