RAMADAN

Tips Aman Berpuasa bagi Pasien Tuberkulosis di Bulan Ramadan, Batasi Makanan Ini!

Penderita TBC atau Tuberkulosis dengan kondisi tertentu dapat tetap menjalankan ibadah puasa. Berikut tips amannya dilansir dari laman yankes.kemkes

Editor: Dewi Haryati
freepik.com
FOTO ILUSTRASI TBC. Inilah tips aman berpuasa bagi pasien tuberkulosis atau TBC 

TRIBUNBATAM.id - Puasa Ramadan tinggal sebentar lagi.

Meski suatu kewajiban bagi umat Muslim, Islam memberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa bagi orang sakit.

Namun puasa yang ditinggalkan itu tetap mesti diganti di hari lain, di luar bulan Ramadan.

Nah, bagi pasien yang mengidap Tuberkulosis (TBC), bolehkah berpuasa?

Baca juga: Tips Aman Berpuasa bagi Pasien Penyakit Jantung di Bulan Ramadan, Minum Obat Teratur!

Melansir yankes.kemkes.go.id, R Lela Nurulhuda, SST - Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung, disampaikan, penderita TBC dengan kondisi tertentu dapat tetap menjalankan ibadah puasa.

Namun keputusan untuk berpuasa atau tidak, tetap diserahkan kembali pada pasien yang bersangkutan.

"Kalau kondisi badan sedang stabil menurut dokter, maka pasien dapat berpuasa. Tapi kalau tidak memungkinkan, ikuti saja kemauan badan. Nanti baru bisa puasa kembali setelah badan terasa kuat," katanya, dilansir Jumat (12/1/2024).

Jika penderita TBC tidak memungkinkan menjalankan puasa karena efek samping obat yang berat, maka pasien TB resistan obat diperbolehkan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu, dan dianjurkan untuk membayar fidyah atau menggantinya di waktu lain.

Pada intinya, orang dengan tuberkulosis boleh menjalankan puasa asal tetap teratur meminum obat setiap hari.

Caranya dengan memindahkan jadwal minum obat yang seharusnya pagi atau siang menjadi malam hari.

"Bagi pasien TB yang mendapat obat TB dosis tunggal saat berpuasa, maka konsumsi obat bisa dipindah menjadi saat sahur atau yaitu sekitar 1 jam hingga 30 menit sebelum sahur," ujarnya.

Sedangkan untuk pasien TB yang mendapatkan dosis obat lepasan dapat meminum obat 2 tablet sebelum sahur dan 2 tablet setelah salat tarawih.

Sementara itu bagi pasien TB resistan obat, dapat berpuasa dengan meminum obat setelah berbuka atau setelah salat tarawih.

Tips Aman Berpuasa bagi Pasien Tuberkulosis di Bulan Ramadan

1. Perhatikan asupan nutrisi

Bagi pengidap TBC yang menjalankan puasa, sebaiknya perhatikan asupan nutrisi yang perlu dipenuhi seperti kalori, protein, vitamin A, vitamin C, vitamin D, mineral, seng dan selenium.

Dengan menerapkan pola makan sehat, tubuh akan lebih mudah dalam melawan kuman penyebab tuberkulosis dan keseimbangan gizi mempercepat proses penyembuhan tuberkulosis.

2. Batasi minuman soda dan minuman berkafein

Bagi pengidap TB yang puasa, dianjurkan menghindari kebiasaan buruk yang dapat memperburuk kondisi penyakit.

Sebaiknya saat bulan puasa, batasi pengonsumsian minuman yang mengandung soda maupun kafein. Seperti kopi atau teh.

3. Perbanyak minum air putih

Sebaiknya perbanyak minum air putih agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Dengan mengonsumsi air putih, pasien juga akan terhindar dari dehidrasi dan penyakit lainnya.

4. Batasi makanan lemak tinggi

Selain itu, bagi pengidap TB yang berpuasa, sebaiknya batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, misalnya gorengan atau makanan cepat saji.

Biasanya, gorengan atau makanan cepat saji sangat praktis untuk dikonsumsi ketika berbuka puasa, namun untuk menjaga kesehatan, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan ini ketika berbuka puasa.

5. Hindari merokok

Penderita TBC yang berpuasa juga dianjurkan untuk menghindari kebiasan merokok dan asap rokok.

Sebab kebiasaan buruk ini dapat memperparah keadaan paru-paru.

Manfaat puasa bagi pasien TBC

1. Meningkatkan imun tubuh

Tak hanya bagi orang sehat, manfaat puasa juga bisa dirasakan bagi pasien TBC.

Lantaran puasa dapat meningkatkan imun pengidap TB, karena selama menjalani ibadah puasa, kuman penyebab penyakit tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis, berhasil terbunuh secara perlahan.

Pengidap TB yang menjalani puasa mengalami perubahan pada pola makan dan juga kualitas makanan yang dikonsumsi.

Baca juga: Cara Minum Obat di Bulan Ramadan Tanpa Membatalkan Puasa, Silakan Atur Waktunya

Dalam hal ini puasa yang dijalankan bisa disebut sebagai stressor.

Perubahan pola makan dan kebiasaan sehari-hari membuat tubuh merespons terhadap imun orang pengidap TB.

Ada bermacam respons tubuh yang terjadi saat puasa mulai dari perubahan endokrin, perubahan sistem saraf serta perubahan sistem imun baik seluler maupun humoral.

Dengan menjalankan ibadah puasa, sistem imun merespons dan bersiaga secara fisiologis yang ditandai dengan optimalnya kondisi sistem imun pada pengidap TB.

Kondisi ini menghambat adanya infeksi tuberkulosis pada bagian tubuh yang sehat lainnya.

2. Meningkatkan metabolisme tubuh

Baca juga: Empat Tips Atasi Insomnia saat Ramadan supaya Puasa Lancar sampai Waktu Berbuka

Puasa juga terbukti dapat meningkatkan metabolisme dan pertahanan tubuh.

Selain itu, sebaiknya perhatikan konsumsi makanan yang dikonsumsi pengidap TB ketika berbuka ataupun sahur.

Sebaiknya hindari masalah kekurangan gizi ketika menjalani ibadah puasa.

Kekurangan gizi pada pengidap TB ternyata dapat membuat penyakit TB menjadi lebih parah. (*)

Baca berita Tribun Batam lainya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved