RAMADAN
Lima Perkara yang Buat Pahala Puasa Ramadan Jadi Rusak
Ustaz Ahmad Jamzuri Saud SPd.I dari MUI Batam jelaskan ada lima perkara yang dapat merusak pahala puasa Ramadan. Di antaranya berkata ghibah/gosip
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Puasa Ramadan 2024 tinggal sebentar lagi.
Perkiraannya, awal puasa Ramadan tahun ini dimulai 12 Maret 2024.
Ada baiknya bagi Tribunners untuk mengetahui perkara apa saja yang dapat membatalkan puasa.
Tujuannya, agar puasa Ramadan kita nanti dapat diterima Allah SWT, dan kita sebagai umat Muslim yang menjalankannya, juga mendapat pahala.
Baca juga: Mengapa Ramadan juga Disebut Bulan Al Quran?
Jangan-jangan, perkara ini sering kita lakukan juga di bulan Ramadan.
Perkara apa saja itu?
Ustaz Ahmad Jamzuri Saud SPd.I dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam pernah menyampaikan ceramah Ramadannya terkait "Lima Hal Penyebab Kegagalan Ibadah Ramadan" dalam rubrik kerjasama MUI Batam dan Tribun Batam.
Semula ia menjelaskan soal puasa Ramadan sebagai ibadah yang bernilai pahala besar di sisi Allah SWT. Berbeda dari ibadah-ibadah lainnya, puasa merupakan ibadah khusus.
Allah SWT yang akan membalasnya sendiri sesuai kebijaksanaan-Nya. Artinya, nilai pahala puasa tidak terbatas, sesuai dengan kadar ketakwaan hamba yang menunaikan ibadah tersebut.
Dalam sebuah hadits qudsi, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia [seorang hamba] telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku," (H.R. Bukhari dan Muslim).
"Meskipun pahala puasa agung dan tidak ternilai, Nabi Muhammad SAW mewanti-wanti umatnya agar menjauhi maksiat dan perbuatan dosa yang berpotensi menodai ibadah ini," ujarnya.
Sebab, selain menahan lapar dan haus, sebenarnya puasa juga menahan diri dari hawa nafsu dan perilaku munkar.
Peringatan tentang pentingnya orang yang berpuasa menjauhi kemaksiatan dan perbuatan dosa, telah disampaikan.
Rasulullah SAW dalam hadis berikut: "Betapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga," (H.R. Thabrani).
Hadis di atas menegaskan bahwa Islam mencela orang yang puasa, tapi tetap melakukan maksiat dan dosa. Kendati puasa tidak batal dan kewajiban gugur, pahala untuk ibadah ini tergerus habis.
Doa Setelah Adzan dan Iqomah Lengkap Beserta Artinya |
![]() |
---|
Pelindo Gelar Ngobrol Asyik dan Buka Bersama Bareng SPMT dan Media: Bahas Peningkatan Layanan |
![]() |
---|
Niat Dan Tata Cara Bayar Fidyah untu Lunasi Utang Puasa Tahun Lalu Jelang Ramadhan 2025 |
![]() |
---|
Cara Mandi dan Sunnah sebelum Idul Fitri bagi Laki-Laki dan Perempuan |
![]() |
---|
Kiat Tetap Istiqomah Setelah Ramadan dari Wakil Ketua MUI Batam Ustaz Firdaus LC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.