RAMADAN
11 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan, Muslim Wajib Tahu!
Ada 11 hal yang membatalkan puasa khususnya di bulan Ramadan. Di antara 11 hal itu ada makan dan minum, haid, melahirkan, nifas, bersenggama dll
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Puasa Ramadan tinggal sebentar lagi. Perkiraannya, awal puasa Ramadan 2024 jatuh pada 12 Maret 2024.
Ada baiknya mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa di bulan suci Ramadan, agar puasa yang kita kerjakan nanti tak menjadi sia-sia.
Diketahui, puasa Ramadan hukumnya wajib. Meski begitu, ada hal-hal yang jika dilakukan, baik sengaja maupun tidak disengaja, dan dapat membatalkan puasa.
Berikut ini ada 11 hal yang membatalkan puasa sebagaimana yang disampaikan Ustaz Ahmad Mujib Zain SSos dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam dalam ceramah ramadannya di rubrik kerja sama Tribun Batam dan MUI Batam'.
Baca juga: Niat Puasa Ganti Ramadan di Bulan Rajab dan di Hari Kamis Kata Ustaz Abdul Somad
1. Makan dan minum
Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui lubang yang ada pada bagian tubuh seperti hidung, mulut, telinga dan lain-lain, dengan makan dan minum, dan lainnya, dapat membatalkan puasa seseorang.
Maksudnya, puasa yang dijalankan seseorang akan menjadi batal ketika secara sengaja memasukkan benda (‘ain) dalam lubang-lubang yang ada pada tubuh dan berpangkal pada organ bagian dalam.
Namun bila masuknya benda tersebut bukan karena kesengajaan, contohnya orang yang lupa kalau sedang berpuasa, maka dia makan dan minum, maka puasanya tetap sah.
Dalam hadist disebutkan bahwa Rasulullah bersabda: "Barang siapa lupa, kemudian ia makan dan minum padahal ia sedang berpuasa maka hendaknya ia menyempurnakan puasanya. Itu berarti Allahlah yang menjamunya dengan makanan dan minuman." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Murtad
Islam termasuk syarat mutlak dalam keabsahan ibadah puasa seorang muslim.
Maka dari itu, di tengah puasa jika murtad atau keluar dari Islam, maka puasanya batal. Meskipun nanti dia masuk Islam kembali, maka dengan adanya kemurtadan, puasa yang dilakukan pada hari itu menjadi batal.
3. Haid (menstruasi)
Hal yang membatalkan puasa selanjutnya yakni haid atau menstruasi bagi perempuan.
Haid yakni darah yang keluar dari kemaluan perempuan yang sudah menginjak usia minimal 9 tahun.
Baca juga: Menuju Ramadan 2024, Niat Puasa 3 Rajab Hari Ini Berikut Tata Cara Ibadah Puasa
Adapun batas minimal haid yakni sehari semalam atau 24 jam. Umumnya haid terjadi selama tujuh hari. Sedangkan maksimal haid 15 hari.
Dalam hal puasa, perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan puasa, dan bila haid terjadi di tengah-tengah puasa, maka puasanya batal.
Dalam salah satu hadist, A’isyah mengatakan: “Kami (kaum perempuan) diperintahkan untuk mengganti puasa yang ditinggalkan, tetapi tidak diperintahkan untuk mengganti shalat yang ditinggalkan”. (Hadits Shahih, riwayat Muslim: 508)
Berdasarkan hadist tersebut, perempuan yang mengalami haidl di tengah tengah puasa maka puasanya batal dan wajib di genti di luar bulan Ramadhan.
4. Nifas
Perkara yang membatalkan puasa selanjutnya adalah nifas, yaitu darah yang keluar dari kemaluan perempuan setelah proses melahirkan dengan rentang waktu maksimal 60 hari.
5. Melahirkan
Selain haid dan nifas, melahirkan juga menjadi perkara yang membatalkan puasa. Oleh sebab itu, bila seorang perempuan melahirkan di saat puasa, maka puasanya menjadi batal.
6. Sengaja muntah
Pembatal puasa selanjutnya; muntah dengan sengaja.
Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya menqadha puasanya. Dan barang siapa muntah dengan sengaja, maka wajib baginya menqadha puasanya,” (HR Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Namun bila muntah terjadi bukan karena unsur disengaja. Contohnya seseorang tiba-tiba mual dan muntah tanpa bisa ditahan, maka puasanya tetap sah.
7. Hilang ingatan
Selain perkara-perkara di atas, hal-hal yang membatalkan puasa selanjutnya adalah gila atau hilang ingatan, meskipun hanya sebentar.
8. Epilepsi
Epilepsi adalah kejang berulang pada sebagian atau seluruh tubuh akibat gangguan pada pola aktivitas listrik di otak.
Selama kejang, seseorang melakukan perilaku, merasakan gejala, dan sensasi abnormal, kadang-kadang termasuk kehilangan kesadaran.
9. Mabuk
Mabuk adalah gangguan perilaku atau fungsi mental selama atau setelah mengonsumsi alkohol.
Keracunan alkohol dapat memengaruhi penilaian seseorang.
Gejala setelah minum termasuk bicara cadel, inkoordinasi, dan perubahan suasana hati dan perilaku.
Baca juga: Lima Perkara yang Buat Pahala Puasa Ramadan Jadi Rusak
Ahmad Mujib mengatakan, epilepsi dan mabuk yang terjadi di sepanjang hari juga bisa membatalkan puasa.
10. Mengeluarkan sperma dengan sengaja
Tujuan puasa adalah agar kita bisa bisa menahan hawa nafsu, oleh sebab itu ketika seseorang saat sedang puasa melakukan onani atau mengeluarkan seperma dengan sengaja, maka puasa menjadi batal.
11. Bersenggama
Adapun perkara yang membatalkan puasa adalah senggama. Ketika suami istri di tengah-tengah puasa melakukan senggama maka puasa mereka berdua menjadi batal.
Jika batal, apa yang mesti dilakukan?
Ahmad Mujib mengatakan, semua hal yang membatalkan puasa di atas bila terjadi, maka wajib hukumnya mengganti puasa (qadha) di luar bulan Ramadan, kecuali senggama.
Orang yang bersenggama, selain ia berkewajiban mengqadha puasanya, ia juga berkewajiban membayar kaffaroh. (Tribunbatam.id)
Baca berita Tribun Batam lainya di Google News
Ramadan
apa saja yang membatalkan puasa
hal yang membatalkan puasa
Ahmad Mujib
Majelis Ulama Indonesia
MUI Batam
puasa ramadan
Doa Setelah Adzan dan Iqomah Lengkap Beserta Artinya |
![]() |
---|
Pelindo Gelar Ngobrol Asyik dan Buka Bersama Bareng SPMT dan Media: Bahas Peningkatan Layanan |
![]() |
---|
Niat Dan Tata Cara Bayar Fidyah untu Lunasi Utang Puasa Tahun Lalu Jelang Ramadhan 2025 |
![]() |
---|
Cara Mandi dan Sunnah sebelum Idul Fitri bagi Laki-Laki dan Perempuan |
![]() |
---|
Kiat Tetap Istiqomah Setelah Ramadan dari Wakil Ketua MUI Batam Ustaz Firdaus LC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.