KPU Prediksi Ada 99 TPS di Kepri Berpotensi Blankspot Sinyal Internet

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Riau (Kepri) mengaku potensi blankspot sinyal internet di wilayah provinsi Kepri cukup tinggi. Hal ini dikarenakan Kepri merupakan wilayah kepulauan.

"Paling tidak ada 99 tempat pemungutan suara (TPS) berada dalam zona 'blankspot' sinyal internet. Batam juga ada TPS berpotensi blankspot," ujad Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo, melalui pesan singkat, Senin (15/1/2024).

Adapun wilayahnya, seperti di Kabupaten Bintan, terdapat pada daerah Tambelan (Kampung Hilir, Kukup dan Batu Lepuk). Kemudian, kabupaten Karimun yakni di daerah Sugie Besar ( Sugie, Niur Permai, Keban) dan beberapa daerah di Durai dan Belat.

Lalu, di Kabupaten Anambas, terdapat di daerah Kiabu. Sementara di kabupaten Lingga, beberapa TPS di kawasan Pulau Lalang, Mentuda dan Kelimu.

"Batam juga ada beberapa TPS, seperti di Pulau Abang, Sijantung, Ngenang dan Rempang Cate. Itu beberapa contoh," katanya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi hal tersebut  pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Diskominfo setempat. Sehingga dapat membicarakan hal tersebut bersama para provider supaya meminimalisir TPS yang 'blankspot'.

Adapun langkah antisipasi yang dilakukan seperti menggunakan mesin pengganda untuk membuat salinan hasil pemilihan dari TPS.

"Jadi skenario-skenario itu kan juga dalam rangka bahwa substansi hasil pemilu itu harus tetap ada, harus ada dokumennya yang berupa misalnya C salinan hasil. Ini mungkin  akan kita scan atau kita print, untuk mengindari adanya tulisan manual," papar Indrawan.

Baca juga: KPU Kepri Belum Terima Putusan Pengadilan Soal Nasib Ilyas Sabli dan Hadi Candra

Baca juga: KPU Kepri Setujui DCT 14 Calon DPD RI Pemilu 2024, Berikut Daftar Namanya

Selain itu, lanjut dia, apabila sampai hari H nanti masih juga tidak ada internet, pihaknya sudah menyiapkan beberapa hal yang harus diantisipas. Pada awalnya KPU Kepri menemukan hampir 200 TPS yang blankspot, dan dilakukan pencocokan pada semua titik koordinasi. 

"Sehingga ini yang kami harapkan nanti pada hari H bisa terlayani karena kami akan menggunakan sistem informasi rekapitulasi untuk menjaga suara dari TPS sampai keatas tetap dan tidak ada yang berubah," katanya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Baca berita Tribun Batam lainya di Google News