Surat 'Sakti' Pengantar Moge Membuat Petugas BC Batam Tak Berani Periksa

TRIBUNBATAM.Iid,BATAM - Bea Cukai Batam akhirnya angkat bicara atas pengiriman barang rakitan Moge yang ditangkap Polres Bengkalis di pelabuhan Sei Pakning Riau beberapa waktu lalu.

"Iya benar, barang tersebut diangkut kendaraan truk keluar dari pelabuhan Roro Punggur Batam. Anggota kita dilapangan tidak memeriksanya karena dilengkapi surat, dokumen dari instansi tersebut," ujar Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam, Rizki Baidillah, Senin (15/1/2024) sore.

"Iya, saya harus sampaikan barangkali ada sedikit kendala di lapangan. Barang yang dimuat truk tersebut dilengkapi surat, dan dikawal satu oknum sehingga tak dilakukan pemeriksaan," bebernya.

Rizki mengaku tak tahu menahu barang muatan dalam truk tersebut.

Ia mengetahui ada sejumlah barang elektronik hingga rakitan Moge didalam truk setelah Polres Bengkalis berhasil menangkapnya.

Baca juga: Bea Cukai Batam Kejar Penyelundup Rokok Ilegal Hingga Pulau Petong

"Saat ini masih kami dalami, kami sudah berkordinasi dengan institusi diatasnya. Supaya tidak terulang kembali," tuturnya.

Selama ini, dikatakan Rizki pihaknya mengalami kesulitan melakukan pengawasan barang keluar di pelabuhan Roro Telaga Punggur. Sebab, pelabuhan ini tak punya buffer Zone.

“Untuk pengawasan dan pemeriksaan, selagi tidak ada buffer area tidak akan maksimal,” kata Rizki.

Menurutnya pemeriksaan di Pelabuhan Punggur tersebut harus memiliki area khusus. Sehingga, petugas bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

“Posisi pemeriksaan sekarang itu semuanya sama. Tidak bisa dilakukan menyeluruh," katanya.

Terbatasnya lokasi pemeriksaan Bea Cukai di pelabuhan Punggur, saat ini Bea Cukai telah mengajukan permohonan kepada manajemen ASDP untuk menyediakan buffer Zone di kawasan pelabuhan.

Namun permohonan itu belum mendapat respon dari manajemen ASDP. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS