RAMADAN
Inilah Amalan Wajib, Sunnah dan Makruh di Bulan Ramadan, Muslim Perlu Tahu!
Di bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan meningkatkan amalan ibadahnya baik amalan wajib maupun sunnah. Di luar itu, ada makruh dalam puasa Ramadan
TRIBUNBATAM.id - Ramadan 2024 sebentar lagi akan datang.
Meskipun belum ada keputusan resmi tanggal pastinya, umat Muslim di berbagai penjuru dunia sudah mulai mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan 1445 Hijriah.
Sambil menunggu waktu itu, ada baiknya kita mengingat kembali amalan wajib, amalan sunnah dan amalan makruh di bulan Ramadan.
Tujuannya agar ketika Ramadan datang, kita benar-benar siap untuk menjemput pahala dari Allah SWT.
Baca juga: Niat Salat Tarawih dan Tata Cara Pelaksanaannya, Simak juga Niat Puasa Ramadan
Amalan wajib maksudnya suatu perintah yang harus dikerjakan, jika ditinggalkan mendapat berdosa.
Amalan sunnah maksudnya perbuatan yang jika dikerjakan mendapat pahala dari Allah SWT, sedangkan jika ditinggalkan tak berdosa.
Sedangkan amalan makruh, maksudnya perbuatan yang lebih baik ditinggalkan daripada dikerjakan.
Bulan Ramadan sendiri merupakan bulan yang penuh rahmat dan pengampunan.
Maka dari itu, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya, baik secara kualitas maupun kuantitasnya, baik amalan wajib maupun sunnah.
Adapun amalan wajib di bulan Ramadan yakni puasa.
Puasa diwajibkan bagi setiap Muslim, baik laki-laki dan perempuan yang sudah baligh dan berakal sehat.
Kewajiban berpuasa ini sebagaimana diatur dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Puasa di bulan Ramadan waktunya ditentukan sebulan, 29 atau 30 hari. Dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Selain berpuasa, umat Muslim juga bisa melakukan amalan sunnah di bulan Ramadan.
6 Amalan sunnah di bulan Ramadan
Di dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, ada enam amalan sunnah di bulan Ramadan.
1. Mengerjakan qiyamul-Lail
Qiyamul-lail atau ibadah di malam hari saat bulan Ramadan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
"Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu” [HR. al-Bukhari dan Muslim].
Baca juga: Jadwal Salat Tanjungpinang Hari Ini 19 Januari 2024, Simak juga Perkiraan Ramadan
Salah satu Qiyamul Lail yang biasa dilakukan di bulan Ramadan ini yakni salat tarawih dan salat witir.
Umat Muslim bisa melakukan salat sunnah tersebut selain salat lain seperti dhuha dan juga tahajud.
2. Mengakhirkan makan di waktu sahur
Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur, bahkan mengakhirkannya.
Perlu diketahui, di dalam sahur terdapat barokah.
Dengan bersahur, umat Muslim akan semakin mendapatkan keberkahan puasa di bulan Ramadan.
“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad).
Sunnah dari makan sahur adalah mengakhirkan sahur.
3. Menyegerakan berbuka
Waktu berbuka puasa menjadi salah satu waktu terkabulnya do’a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.”
Berbuka adalah waktu terkabulnya doa karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
4. Memperbanyak sedekah
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf.”
Baca juga: Menuju Ramadan 2024, Inilah Pengaruh Puasa terhadap Kesalehan Sosial
5. Mempelajari Al-Quran
“Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari al-Qur’an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” [Muttafaq ‘Alaih].
Baca juga: Rekomendasi 15 Lagu Religi Spesial Ramadan Menyejukkan Hati untuk Menunggu Buka Puasa
6. Memperbanyak iktikaf
“Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan.” [Muttafaq ‘Alaih].
13 Amalan Makruh di Bulan Ramadan
Selain amalan wajib dan amalan sunnah, sebagai Muslim juga perlu mengetahui amalan makruh di bulan Ramadan.
Dari berbagai sumber, berikut amalan makruh di bulan Ramadan:
1. Berkumur berlebihan
Hal pertama yang termasuk makruh puasa adalah berlebih-lebihan ketika berkumur-kumur saat melakukan wudhu.
Berlebih-lebihan dalam perilaku ini sebenarnya disunatkan bagi orang yang berwudu.
Namun hukumnya menjadi makruh ketika sedang puasa.
Hukum makruh ketika berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung berlebihan saat puasa ini didasarkan pada sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Laqith bin Shabrah:
"Bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan dalam menghirup air ke hidung, kecuali jika engkau sedang berpuasa."
Jika ada air kumur yang masuk ke dalam perutnya secara sengaja, maka menurut ijtimak ulama puasanya batal dan dia harus meng-qadha atau mengganti puasanya.
2. Memandang istri atau wanita lain berlama-lama
Memandang istri atau wanita lain berlama-lama maka itu termasuk hal yang makruh saat puasa lantaran dikhawatirkan dapat membangkitkan nafsu syahwat.
Baca juga: Apa Hukumnya Berkumur dan Sikat Gigi saat Puasa Ramadan di Siang Hari? Ini Kata Ustaz
Untuk mencegahnya, hal tersebut sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan puasanya rusak.
3. Melakukan bekam saat puasa
Hal yang makruh saat puasa Ramadan selanjutnya adalah melakukan bekam yang bisa membuat tubuh menjadi lemah.
Namun, jika tidak memberikan dampak yang bisa membuat tubuh lemas, maka boleh melakukan bekam saat puasa.
4. Menggunjing (ghibah)
Menggunjing, bergosip, atau ghibah merupakan perbuatan yang makruh saat puasa Ramadan.
Perbuatan ini terkadang secara tidak sadar sering kita lakukan.
Sejatinya, tak cuma selama puasa saja perbuatan mengghibah orang lain itu dilarang.
Di luar puasa pun, hal ini tidak diperkenankan.
Mereka yang suka menggosip bahkan diibaratkan seperti orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri.
5. Tidur berlebihan saat puasa
Di dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa tidurnya orang yang sedang berpuasa adalah ibadah.
Maksud dari hadis tersebut adalah tidur di waktu puasa lebih baik daripada melakukan hal yang terlarang atau hal dapat membatalkan puasa.
Namun bukan berarti tidur seharian tanpa melakukan aktivitas yang lain, seperti salat, bekerja, atau sekolah.
Karena sesungguhnya semua hal yang berlebihan itu dibenci Allah SWT.
Begitu juga dengan tidur berlebihan saat puasa Ramadan.
6. Mandi dengan menyelam
Hal yang makruh saat puasa berikutnya adalah mandi dengan menyelam ataupun berenang.
Mengapa begitu?
Karena bukan tidak mungkin ketika mandi dengan menyelam, ada air yang masuk walaupun sedikit ke dalam tubuh, baik melalui mulut, hidung, atau lubang-lubang tubuh yang lain.
7. Mengumpulkan ludah dan menelannya
Kebiasaan seseorang untuk mengumpulkan ludah lalu ditelan ternyata masuk dalam kategori makruh puasa dan perbuatan yang jorok.
Begitu juga dengan perbuatan menelan dahak.
Walaupun ludah dan dahak berasal dari dalam tubuh, namun sesuatu yang masuk ke dalam kerongkongan dan kemudian ditelan termasuk makruh puasa Ramadan.
8. Mencicipi makanan
Menurut sebagian ulama, mencicipi makanan jika tidak tertelan, tidak termasuk hal yang makruh saat puasa.
Namun jika mencicipi masakan berkali-kali dan ada yang masuk ke dalam perut walaupun hanya sebagian kecil, maka hal ini dapat membatalkan puasa.
9. Sikat gigi atau siwak saat puasa
Meski diperbolehkan, ada baiknya berhati-hati menyikat gigi saat berpuasa.
Jika tidak ada air maupun odol yang masuk tenggorokan sama sekali, puasanya memang tidak batal.
Namun apabila ada sedikit saja air atau odol yang tertelan walaupun tanpa sengaja, puasanya batal.
10. Membayangkan hal jorok berkaitan dengan jimak
Memikirkan, membayangkan, atau berfantasi masalah hubungan badan atau jimak termasuk hal yang makruh saat puasa Ramadan.
Kegiatan tersebut dapat memancing orang melakukan hal seperti yang dibayangkan, sehingga memicu keluarnya air mani.
Hal ini sudah jelas membatalkan puasa.
Itulah tadi amalan wajib, sunnah dan makruh di bulan Ramadan. (*/TRIBUNBATAM.id)
Baca berita Tribun Batam lainya di Google News
amalan wajib di bulan Ramadan
amalan sunnah di bulan Ramadan
makruh dalam puasa Ramadan
puasa ramadan
Ramadan
Doa Setelah Adzan dan Iqomah Lengkap Beserta Artinya |
![]() |
---|
Pelindo Gelar Ngobrol Asyik dan Buka Bersama Bareng SPMT dan Media: Bahas Peningkatan Layanan |
![]() |
---|
Niat Dan Tata Cara Bayar Fidyah untu Lunasi Utang Puasa Tahun Lalu Jelang Ramadhan 2025 |
![]() |
---|
Cara Mandi dan Sunnah sebelum Idul Fitri bagi Laki-Laki dan Perempuan |
![]() |
---|
Kiat Tetap Istiqomah Setelah Ramadan dari Wakil Ketua MUI Batam Ustaz Firdaus LC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.