PILPRES 2024

Memaknai Kehadiran Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di Provinsi Kepri

Ketua STISIPOL, Endri Sanopaka punya perspektif dalam memaknai kunjungan 2 calon di Pilpres 2024, Anies Baswedan & Prabowo Subianto ke Provinsi Kepri.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dok Endri Sanopaka
Ketua STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang, Dr. Endri Sanopaka, S. Sos, MPM mengungkapkan pandangannya terkait kunjungan dua capres di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto ke Provinsi Kepri. 

Memaknai Kehadiran Capres di Bumi Segantang Lada

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Pemilu Tahun 2024 menjadikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai salah satu Provinsi yang tempat pelaksanaan kampanye bagi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.

Sebut saja Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto yang kampanye di Kota Batam pada 13 Januari 2024 lalu.

Ia disambut dengan antusias oleh tim kampanye Daerah dan juga pendukungnya.

Jumat, 19 Januari 2024, giliran capres nomor urut 01, Anies Baswedan yang mengambil kesempatan melaksanakan kampanye di Provinsi Kepri.

Ia mengambil kota di Provinsi Kepri yang sama dengan Prabowo Subianto, Kota Batam.

Anies Baswedan hadir disambut oleh Tim Kampanye Partai Politik pengusungnya.

Yang menarik adalah kehadiran Muhammad Rudi yang merupakan Ketua DPW Partai Nasdem Kepri menyambut kedatangan Capres Anies Baswedan.

Setelah sebelumnya juga menyambut Prabowo Subianto bersama Marlin Agustina, istrinya sekaligus Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran.

Kehadiran Capres di Provinsi Kepri dalam kampanye mengisyaratkan Provinsi Kepri ini juga dipandang sebagai Provinsi yang penting.

Meskipun jumlah pemilih yang terdaftar pada pemilu tahun 2024 ini hanya berjumlah 1.500.974 (0,73 persen) dari total pemilih se-Indonesia 204.807.222 pemilih.

Jelas saja jumlah suara pemilih di Kepri ini tidak signifikan sekalipun pasangan capres menang keseluruhan di Kepri, tapi kalah suara di Pulau Jawa.

Tentunya bukan hanya jumlah suara pemilih yang menjadi pertimbangan para capres hadir berkampanye di Kepulauan Riau.

Melainkan mereka seperti ingin memberikan pesan bahwa keberadaan Provinsi Kepri ini menjadi sangat penting bagi Indonesia.

Baca juga: Rencana Presiden Jokowi Kunjungi Pulau Penyengat Tanjungpinang Provinsi Kepri

Baik secara geopolitik, hubungan internasional, dan juga pertahanan dan keamanan, sebagaimana tema debat ketiga yang berlangsung pada 7 Januari 2024 yag lalu.

Meskipun semua capres nyaris tidak membahas isu pertahanan dan keamanan.

Serta hubungan internasional di daerah perbatasan seperti Kepri, dan hanya menyinggung dalam debat mengenai geopolitik yang terjadi di laut natuna utara dari kacamata Jakarta.

Pesan kampanye yang disampaikan oleh para Capres dalam orasi Visi dan Misi yang disampaikan tentunya bukan hanya bermaksud untuk menjadi rujukan bagi calon pemilih yang ada di Kepri.

Tapi sepertinya ingin memberikan penegasan kepada negara tetangga yang berbatasan dengan Kepri bahwa mereka adalah Pemimpin yang siap untuk bekerja sama.

Baik dalam hubungan diplomatik, maupun hubungan ekonomi berkenaan dengan penanaman modal asing yang berasal dari negara tetangga.

Termasuk terhadap kepentingan-kepentingan bisnis yang sudah ada di Kepri umumnya dan Kota Batam khususnya.

Kehadiran Anies Baswedan di Kepri tentunya dengan gaya kampanye yang berbeda dengan Prabowo Subianto.

Kesan tegas jika ia diberi mandat oleh rakyat memimpin Indonesia memberi pesan bakal menjadikan Kepri garda terdepan dalam menjaga Pertahanan dan Keamanan di Indonesia di perbatasan.

Sedangkan Anies tentunya dengan gaya kampanye yang lebih santai berkunjung ke pasar dan pusat ekonomi masyarakat, bahkan sempat berfoto dengan latar belakang 'Welcome to Batam'.

Baca juga: Lansia Asal Belakangpadang Batam Antusias Lihat Langsung Prabowo Subianto

Anies seperti ingin menegaskan bahwa pengalamannya sebagai Gubernur DKI dan berhubungan dengan berbagai kepentingan bisnis di ibu kota, akan dapat meningkatkan kerjasama ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi Kepri sebagai salah pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Provinsi Kepri dengan karakteristik geografisnya yang 98 persen lautan dan hanya 2 persen daratan, pada kenyataannya tidak dapat menikmati kekayaan sumber daya alamnya yang berada di laut.

Baik di permukaan maupun yang ada didalam laut.

Oleh karenanya capres yang sudah berkunjung ke Kepri baik Anies maupun Prabowo dalam rangka berkampanye dan melihat sendiri antusias para pendukung masing-masing, tentunya masyarakat Kepri menaruh harapan kepada presiden yang akan memimpin Indonesia kedepan.

Tujuannya tak lain agar Kepri dapat menikmati hasil kekayaan sumber daya alamnya yang ada di laut.

Yang selama ini ternyata sudah dikapling-kapling oleh kepentingan segelintir orang yang diam-diam menikmati kekayaan laut Kepri baik di permukaan maupun di dalam laut.

Baca juga: Anies Baswedan ke Batam, TPD AMIN Kepri Yakin Dulang Suara Pilpres 2024

Sebut saja permasalahan pemanfaatan Labuh Jangkar yang pendapatannya masih masuk ke kas pemerintah pusat, dengan bagi hasil yang tidak jelas kepada daerah sebagaimana Undang-Undang Pemerintahan Daerah yang mengatur kewenangan Provinsi 0-12 Mil Laut.

Tentunya berbagai perizinan yang berkaitan dengan pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau juga masih kuat campur tangan pemerintah pusat dalam pengelolaannya.

Dengan kehadiran Capres berkampanye di Kepri, tentunya akan semakin memperkuat semangat nasionalisme masyarakat Kepri.

Yang selama ini merasa terabaikan oleh pemimpin yang duduk di Jakarta, dan memberikan keyakinan bahwa Pemilu 2024 ini akan menjadikan Kepri sebagai Provinsi yang semakin maju dan sejajar dengan Provinsi lainnya yang jumlah pemilihnya jauh lebih besar dari Kepri.(*)

* Penulis Dr. Endri Sanopaka, S.Sos., MPM merupakan Ketua STISIPOL Raja Haji
 
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved