NATUNA TERKINI

Pemkab Natuna Gerak Cepat Galang Donor Darah Atasi Krisis

Atasi krisis darah di RSUD, Pemkab Natuna gelar donor darah massal, Rabu (24/1). Targetnya 70 kantung darah terkumpul

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Muhammad Ilham
DONOR DARAH - Petugas kesehatan mengambil darah dari pendonor pada kegiatan penggalangan darah massal oleh Pemkab Natuna di Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Rabu (24/1/2024). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menggelar galang donor darah massal di Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (24/1/2024).

Galang darah itu dilaksanakan sebagai respons cepat Pemkab Natuna untuk mengatasi kondisi krisis persediaan stok darah di RSUD Natuna.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi itu melibatkan sejumlah pihak, di antaranya tenaga kesehatan dari RSUD Natuna, Dinas Kesehatan, PMI Natuna.

Sedangkan pendonor diambil dari ASN di lingkungan Pemkab Natuna, TNI dari sejumlah mitra, Polri dan masyarakat.

Baca juga: Pemkab Natuna Bakal Gelar Aksi Donor Darah

Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan penggalangan donor darah hari ini hanya ditarget 70 kantong darah.
Sebab kurangnya ketersediaan kantong darah di RSUD Natuna.

"Hari ini target kita hanya 70 kantong darah," kata Hikmat.

Menurutnya, penggalangan donor darah itu dieksekusi setelah pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan berbagai instansi vertikal dua hari sebelumnya.

 


"Karena ini sifatnya mendesak, harus banyak pihak yang terlibat. Kita ingin menutupi kekurangan darah yang sedang terjadi di RSUD," ujarnya.

Ada ratusan peserta donor darah berasal dari ASN Pemkab Natuna, TNI AD, AL, AU, Polri dan Ormas Natuna.

"Kami sepakati masing-masing instansi 15 orang. Insya Allah target 70 kantong darah itu terpenuhi," sebutnya.

Di sisi lain lanjut Hikmat, saat ini kebutuhan darah di RSUD Natuna sebanyak 120 kantong setiap bulannya.

Baca juga: 50 Anggota Polresta Barelang Batam Donor Darah, Bakti Sosial Peduli Sesama

Penggunaan darah itu didominasi oleh pasien Hemodialisa (HD) atau pasien cuci darah. Awal tahun 2024 jumlah pasien cuci darah kian bertambah menjadi 26 orang.

Melihat kondisi itu, upaya pemenuhan stok darah di RSUD menjadi sangat penting.

"Kegiatan hari ini merupakan salah satu perhatian pemerintah terhadap bidang kesehatan," katanya. (Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca berita Tribun Batam lainya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved