JALAN DI NATUNA
Warga Natuna Cemas Jalan Berlubang Makan Nyawa Pengendara, Asmuri Terpaksa Tutup Pakai Karung
Warga di Natuna cemas dengan kondisi jalan yang berlubang. Sudah beberapa kali pengendara motor terjatuh, namun belum juga ada perbaikan nyata.
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Asmuri, seorang warga Natuna cemas dengan kondisi jalan di Jalan Hang Tuah, RT 01/RW 04, Air Lakon, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Lubang menganga dekat tepi jalan ibu kota Kabupaten Natuna itu yang menjadi perhatiannnya.
Ia terpaksa menancapkan besi di lubang jalan yang rusak itu.
Serta menutupinya dengan karung, sebagai tanda peringatan untuk warga yang melintas.
Lubang di jalan yang menikung itu menurutnya kerap membuat sejumlah pengendara motor terjatuh.
"Dua hari lalu ada yang jatuh. Belum ada yang kecelakaan parah, tapi sudah sering warga jatuh karena lubang ini," ungkapnya, Rabu (1/10/2025) sore.
Asmuri menyebut jika jalan di Natuna yang rusak ini sudah terjadi lebih dari satu tahun.
Warga sekitar menurutnya sudah beberapa kali memperbaiki jalan di Natuna yang rusak itu secara swadaya.
Namun kerusakan terjadi berulang.
Ia khawatir jika dibiarkan terlalu lama akan memakan korban jiwa.
Terutama bagi yang berkendara malam hari.
“Makanya saya langsung pasang tanda, karena kita khawatir makan banyak korban. Harapan kami, pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak ini,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Natuna, Agus Supardi, memastikan jalan yang berlubang itu masuk dalam agenda pemeliharaan tahun 2025.
“Kegiatan pemeliharaan jalan sudah dianggarkan tahun ini. Bupati juga sudah memerintahkan kami untuk melakukan survei,” ujarnya kepada tribunbatam.id, Kamis (2/10/2025).
Agus menambahkan, kini survei lapangan sudah dilakukan dan pihaknya telah mengantongi data terkait ruas jalan yang rusak dan perlu pemeliharaan segera.
"Untuk kegiatan survey tersebut sudah kita laksanakan dan kita sudah ada datanya. Lalu akan kita hitung berapa dana yang diperlukan untuk pemeliharaannya," Katanya.
Dengan kepastian ini, diharapkan proses perbaikan bisa segera terealisasi, mengingat ruas jalan itu merupakan jalur padat lalu lintas di pusat Kota Ranai. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.