RAMADAN

Jelang Ramadan 2024, Inilah Keutamaan Berbuka Puasa di Awal Waktu, Muslim Perlu Tahu!

Nabi Muhammad SAW menganjurkan berbuka puasa di awal waktu, termasuk untuk puasa Ramadan. Sebab ada kebaikan di sana setelah berpuasa seharian

Editor: Dewi Haryati
Freepik.com
BUKA PUASA - Ilustrasi buka puasa Ramadan. Nabi menganjurkan untuk segera berbuka puasa saat waktunya tiba 

TRIBUNBATAM.id - Inilah keutamaan berbuka puasa di awal waktu yang perlu diketahui seorang Muslim.

Apalagi Ramadan 2024 semakin dekat. Perkiraannya tinggal 45-46 hari lagi.

Makanya, menjadi penting bagi seorang Muslim untuk mengetahui jadwal buka puasa Ramadan, agar bisa segera membatalkan puasanya ketika waktu buka puasa telah tiba.

Sebab anjuran untuk berbuka puasa di awal waktu ini termasuk salah satu cara berbuka puasa yang dicontohkan Nabi.

Baca juga: Bolehkah Puasa Qadha Ramadan Dikerjakan di Hari Sabtu? Ini Penjelasan Buya Yahya

Berbuka puasa dengan makan dan minum sesegera mungkin termasuk bagian dari kebaikan.

Dikutip dari laman baznas.go.id, dalam kitab Sahih Bukhari terdapat sebuah hadits yang menceritakan anjuran untuk berbuka puasa di awal waktu. Nabi SAW bersabda:

“La yazalu an-nasu bikhairin ma ajjalu al-fithra” yang artinya: “Orang yang selalu baik adalah orang yang menyegerakan waktu berbuka puasa.”

Hal ini tercatat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dengan hadits yang shahih.

Dalam kitab Fathul Bari juga disebutkan:

"Kana Ashaba Muhammad saw Asra a An-Nas, Iftharan wa Abthauhum Suhura". Yang berarti : “Para Sahabat Nabi Muhammad SAW adalah (mereka) yang paling cepat berbuka puasa dan paling lambat makan sahur.”

Menyegerakan buka puasa adalah bagian dari sunnah Nabi.
Maka umat Islam yang sedang berpuasa, hendaknya bersegera berbuka puasa ketika waktunya tiba, yaitu ketika matahari terbenam, ditandai pula dengan berkumandangnya azan Maghrib.

Dalam kitab Fathul Bari, Imam Bukhari menyebutkan:

Baca juga: Penentuan Awal Puasa Ramadan 2024 Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda, Apa Sebabnya?

"Wa aftharu Abu Said Al-Khudri hina ghaba qurshu as-syamsyi". Yang berarti : "Abu Said Al-Khudri berbuka puasa ketika lingkaran matahari telah hilang."

Dikutip dari sumber lainnya, Raghib As-Sirjani dalam bukunya Nabi Sang Penyayang menjelaskan, perihal bergegas dalam berbuka puasa merupakan bukti sayang Rasulullah kepada kaum muslim karena telah beribadah kepada Allah SWT, ditunjukkan dengan terdapatnya pahala yang lebih utama.

Ridho Muhammad al-Thurisinai dalam buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW juga menerangkan, menyegerakan berbuka puasa juga sebagai upaya pendisiplinan diri untuk melaksanakan perintah Allah serta tunduk kepada-Nya dalam kondisi puasa maupun sudah berbuka. (*/tribunbatam.id)

Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved