RAMADAN

Mengapa Umat Islam harus Berpuasa di Bulan Ramadan? Berikut Penjelasannya

Mengapa umat Islam harus berpuasa di bulan Ramadan? Ketahuilah kewajiban berpuasa ini sudah lama ada, sedangkan puasa Ramadan khusus untuk umat Islam

Editor: Dewi Haryati
Freepik.com
PUASA RAMADAN - Ilustrasi puasa. Inilah alasan mengapa umat Islam diharuskan berpuasa di bulan Ramadan 

Rukun Islam ini, pertama mengucap dua kalimat syahadat, kedua menegakkan salat, ketiga melaksanakan puasa, keempat menunaikan zakat, dan kelima berhaji apabila mampu.

Keutamaan Puasa di Bulan Ramadan

Tak hanya sebagai kewajiban, berpuasa di bulan Ramadan bagi umat Islam juga memiliki keutamaan bagi yang mengerjakannya.

Hal ini sebagaimana Al Quran dalam surat Al Baqarah ayat 185.

Baca juga: Lirik Lagu Pintu Taubat Dari Zivilia, Cocok untuk Menemani Suasana Ramadan 2024

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


Arab-Latin: Syahru ramadanallazi unzila fihil-qur'anu hudal lin-nasi wa bayyinatim minal-huda wal-furqan, fa man syahida mingkumusy-syahra falyasum-h, wa mang kana maridan au 'ala safarin fa 'iddatum min ayyamin ukhar, yuridullahu bikumul-yusra wa la yuridu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullaha 'ala ma hadakum wa la'allakum tasykurụn.

Artinya:

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Dikutip dari laman istiqlal.or.id, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA menyampaikan pesan, Ramadan dapat menghanguskan dosa-dosa setiap hamba-Nya di masa lampau apabila pertaubatan dan ibadahnya maksimal dilakukan.

Hal ini dijelaskan sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari nomor 38 dan Muslim nomor 760).

Orang yang sudah terbebani dosa masa lampau, maka akan dihapus dosanya ketika melewati bulan Ramadan dengan sangat baik.

Artinya, mampu menjalankan Ramadan dalam iman dan mengharap pahala dari Allah.

Dalam meraih kekhusyukan beribadah, Nasaruddin Umar memaparkan pentingnya setiap manusia untuk bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Golongan orang yang tidak diwajibkan berpuasa

Meski suatu kewajiban, namun ada beberapa golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved