Imlek di Batam Dekat Pemilu 2024, Dua Caleg Minta Warga Gunakan Hak Pilih

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Momen perayaan Imlek yang berdekatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, membuat perolehan suara calon legislatif dari konstituen masyarakat Tionghoa kemungkinan berkurang.

Sebab sudah menjadi kebiasaan warga Tionghoa untuk pulang ke kampung halamannya dalam rangka merayakan Imlek bersama keluarga besar.

Beberapa calon legislatif (caleg) di Kota Batam yang merupakan keturunan Tionghoa, mengakui kemungkinan berkurangnya suara pemilih dalam momen ini.

"Saya kira itu pasti berdampak, sebab kita pahami, bahwa di Batam ini banyak pendatang. Saudara-saudara kita yang merayakan Imlek ada kebiasaan pulang kampung," ujar Anggota DPRD Kota Batam, Hendra Asman yang tahun ini kembali mencalonkan diri.

Apalagi, menurut Caleg dari Partai Golkar ini, cukup banyak warga Tionghoa yang tinggal di daerah pemilihannya, wilayah Lubuk Baja dan Batam Kota.

Perolehan suaranya dari dapil ini juga sangat besar, turut didukung perolehan dari suara warga Tionghoa.

Hingga dirinya mendapat hasil maksimal berupa suara tertinggi untuk Kota Batam di periode sebelumnya.

Ia berharap, Imlek tahun ini menjadi momentum yang bisa dipergunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat, terutama warga Tionghoa, untuk menyalurkan hak pilihnya.

Mengingat Pemilu 2024 ini merupakan momen lima tahun sekali, maka pihaknya mengimbau warga Tionghoa untuk memajukan agenda pulang kampungnya atau pulang terlebih dulu agar bisa mengikuti Pemilu yang diadakan pada 14 Februari mendatang.

Di momen Imlek Tahun Naga Kayu ini, ia memiliki keyakinan, kondisi Kota Batam akan memiliki suasana dan energi baru.

Hal ini sesuai dengan shio Naga Kayu yang melambangkan kesuburan dan kekuatan, yakni perpaduan antara naga sebagai makhluk yang dikenal kuat, dan kayu yang dikenal dapat membawa kesuburan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Panglima TNI Agus Subiyanto Pantau Apel PAM Pemilu 2024 di Batam

Hal yang sama juga diharapkan oleh Anggota DPRD Batam dari fraksi Partai Nasdem, Lik Khai.

Ia melihat, warga Tionghoa yang pulang kampung terlebih dulu saat ini mencapai 20 persen.

Namun, rata-rata warga Tionghoa lainnya sudah menetap di Batam.

"Kami hanya bisa mengimbau agar warga Tionghoa tetap berada di Batam pada momen Pemilu tahun ini untuk mempergunakan hak suaranya. Tapi kami tidak terburu-buru, yang penting adalah berdoa semoga Pemilu mendatang lancar," harap Lik Khai.

Apalagi, tambahnya, Pemilu 2024 kali ini tidak hanya momen pemilihan untuk anggota legislatif, melainkan juga pemilihan presiden yang hanya lima tahun sekali.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News