Sejarah dan Asal-usul Kue Keranjang Khas Imlek

Masyarakat Tionghoa percaya, mengonsumsi kue keranjang saat Imlek bisa membawa keberuntungan. Ternyata kue keranjang menyimpan sejarah tersendiri.

ISTIMEWA
KUE KERANJANG - Asal-usul dan sejarah kue keranjang Khas Imlek Dulunya Berupa Batu Bata, Kini Jadi Simbol Harapan. FOTO: ILUSTRASI KUE KERANJANG 

TRIBUNBATAM.id - Kue keranjang menjadi salah satu sajian wajib setiap Tahun Baru Imlek.

Kue ini terbuat dari beras ketan dengan tekstur kenyal, mirip jenang atau pun dodol.

Di China, kue keranjang dikenal dengan nama Nian Gao.

Kue berwarna coklat dengan cita rasa manis ini punya nilai sejarah tersendiri.

Masyarakat Tionghoa percaya, mengonsumsi kue keranjang saat Tahun Baru Imlek bisa membawa keberuntungan.

Di sisi lain, kue keranjang ternyata menyimpan sejarah yang cukup kelam.

Lantas, bagaimana sejarah dan asal-usul kue keranjang?

Baca juga: Perayaan Imlek di Batam, Ribuan Umat Buddha Padati Vihara Budhi Bhakti

Sejarah dan asal-usul kue keranjang

Sejak ribuan tahun lalu, kue keranjang telah menjadi makanan yang sangat lekat dengan budaya etnis Tionghoa.

Melansir China Highlight, kue keranjang awalnya kerap disajikan sebagai persembahan dalam ritual upacara adat.

Lama kelamaan, kue ini juga sering dijumpai sebagai makanan khas di festival musim seni.

Pada musim semi dan musim gugur (722–481 SM), China terbagi menjadi beberapa kerajaan kecil.

Kala itu, orang-orang menderita karena perang.

Raja membuat dinding yang kuat untuk melindungi wilayah dari serangan.

Dia lantas mengadakan jamuan pesta untuk merayakan ide ini.

Di masa itu, rakyat tidak lagi dibuat khawatir dengan perang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved