Uniknya TPS 006 Ranai Darat di Pemilu 2024 Bak Pernikahan Adat Melayu

Menurut Wan Siswandi satu suara masyarakat sangat penting dan berpengaruh untuk menentukan pemimpin masa depan.

"Maka gunakanlah hak pilihnya, coblos sesuai hati nurani masing-masing," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa yang meninjau TPS bersama Bupati dan pimpinan FKPD Natuna mengatakan, pihaknya menugaskan 140 personil kepolisian di seluruh TPS di Natuna.

"Alhamdulillah sejauh ini proses pemilu 2024 berjalan aman dan lancar, dan mudah-mudahan sampai selesai kegiatan pemilu ini keamanan tetap kondusif," ujarnya.

Ia menjelaskan, 140 personel kepolisian ditugaskan berjaga di 242 TPS di Natuna.

"Satu TPS 2 personel, mereka akan roling jadi yang dijaga bukan hanya satu TPS," katanya.

Kapolres Natuna juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas keamanan di TPS pada pemilu 2024.

Lokasi Coblos Bupati Natuna

Bupati Natuna, Wan Siswandi menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: 35 Sekolah di Natuna Dijadikan TPS Pemilu 2024, Siswa Diliburkan Sementara Waktu

Pantauan TribunBatam.id, sekira pukul 09.03 WIB, Bupati Natuna, Wan Siswandi bersama istrinya Septi Dwiani Siswandi tiba di TPS 009 Batu Hitam menggunakan mobil dinas plat merah nomor 1.

Kepala Daerah Kabupaten Natuna ini langsung masuk ke dalam ruangan aula SMA Negeri 1 Bungurun Timur yang dijadikan TPS.

Sebelum mendaftar ke petugas KPPS, Wan Siswandi bersama istri langsung menyapa dan bersalaman dengan sejumlah warga yang sedang menunggu panggilan untuk mencoblos dan petugas KPPS 009 Batu Hitam.

Kemudian dirinya mendaftar dan mencoblos di bilik suara yang sudah dipersiapkan petugas KPPS.

Dari kejauhan Bupati Wan Siswandi tampak tersenyum lebar saat berada di bilik suara.

Baca juga: Pemilu 2024 di Natuna, Dua Ruang Belajar SDN 007 Ranai Darat Dijadikan TPS 003

"Surat suara terlalu lebar. Saya jadi bingung yang saya pikirkan apalagi masyarakat," gumam Bupati Natuna tersenyum.

Meski begitu kata Wan Siswandi, mekanismenya sudah begitu sehingga harus diikuti.