PEMILU 2024

Tim Pemenangan Richard Pasaribu Nilai Data Si Rekap KPU Janggal

Grafik tabel Suara KPU tidak ada berubah dengan suara yang bertambah-bertambah.

ist
Calon DPD RI Richard Pasaribu dapil Kepulauan Riau (Kepri) beserta Tim Pemenangan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim Pemenangan Calon DPD RI, Richard Pasaribu dapil Kepulauan Riau (Kepri) menilai data si-Rekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bisa diakses secara umum oleh masyarakat janggal. Banyak data yang janggal lantaran salah input.

"Dari data di dalam itu, bagi kami penggiringan opini. Seolah-olah data tersebut menjadi acuan publik bahwa yang menang sesuai data tersebut. KPU harus menjelaskan data si Rekap itu. Bagaimana proses fluktuasi perkembangannya. Salah inputnya dimana," ujar Staf Data Center Pemenangan Calon DPD RI Richard Hamonangan Pasaribu, Subatrio Saragih, Senin (19/2/2024).

Ia melanjutkan jika dilihat lebih detail dalam perhitungannya, ada yang sudah sampai ketingkat TPS muncul salinan C1nya. Sebagian besar masih dalam proses tetapi tidak muncul salinan C1 nya di TPS tersebut.

"Inikan jadi bias. Benar tidak apa  yang tertulis ini berdasarkan hasil dari TPS. Misalnya kita hitung pagi hari ini, sudah sudah diposisi 2.835 TPS dari 5.914 TPS atau 47,94 persen, tetapi jumlah perolehan suara dibanding kemarin mengalami penurunan, seharusnya semakin banyak jumlah TPS yang terinput jumlah perolehan suara pasti naik, bukan turun, " katanya.

Baca juga: Hasil Perolehan Suara DPD Kepri, Dharma, Ismeth, Ria Saptarika, Dwi Ajeng Sekar Melejit

Baca juga: Hasil Perolehan Suara DPR RI Dapil Kepri Data KPU Pukul 13.00 WIB, Golkar Masih Unggul

Apabila dicek detailnya masih beberapa TPS yang diinput sampai menampilkan data salinan C1. Sebagian lagi masih proses.

"Kalau kita input dari salinan C1nya, perolehan masing-masing calon tidak sebanyak itu.  Jadi bisa dijelaskan bagaimana proses masuknya data kedalam si Rekap itu. Kalau misalnya anggap TPS yang sudah terekap 2.836, harusnya sudah ada 2.836 form C1.  Didalam itu baru beberapa. Harusnya sesuai sehingga bisa jadi konsumsi publik," paparnya.

Daripada opini publik semakin tergiring, pihaknya meminta lebih baik di stop saja si Rekap karena tidak valid sesuai data dilapangan.

Grafik tabel Suara KPU tidak ada berubah dengan suara yang bertambah-bertambah. Padahal persen suara masuk selalu bertambah. Suara yang masuk berubah menjadi turun bukan malah bertambah.

Ia memisalkan untuk data yang di KPU ada kejanggalan. Ketika suara masuk tanggal 17 Februari 2024 pukul 19:45 wib suara Richard mencapai 21.577. Namun hingga Senin (19/2/2024) suara turun menjadi 17.320.

"Dari tim internal Richard Pasaribu pagi ini, dari data yang masuk, 2.591 TPS sisanya 3.294. Masih diposisi 4 besar dengan paling tinggi Ria Saptarika, Darma Setiawan, Ismeth dan Richard Pasaribu. Ini akan kita update terus. Mudah-mudahan sudah 3 ribuan TPS yang sudah tercover," katanya

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved