Destinasi Wisata Karimun Pantai Pelawan Desa Pangke Barat Berikut Aksesnya

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pantai Pelawan sudah tak diragukan lagi jadi destinasi wisata di Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Destinasi wisata pantai di Karimun ini terletak di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun.

Tidak hanya warga lokal, wisatawan nusantara hingga mancanegara biasa mengunjungi Pantai Pelawan Karimun, apalagi saat libur akhir pekan.

Butuhkan waktu sekitar 45 menit dari Pelabuhan Domestik dan Internasional Karimun untuk bisa tiba di Pantai Pelawan.

Dalam perjalanan menuju lokasi, Anda akan terlebih dahulu melewati pusat kota Kabupaten Karimun.

Atau juga bisa melalui akses lokasi ikonik di Karimun yang dikenal dengan Coastal Area.

Sesaat sebelum memasuki wisata Pantai Pelawan di Karimun, pengunjung akan melewati kawasan industri dan shipyard terbesar di Karimun.

Tak jarang beberapa dari pengunjung justru mengabadikan momen saat melewati kawasan salah satu perusahaan industri terbesar di Karimun bahkan Asia Tenggara itu.

Selanjutnya, memasuki area kawasan pantai pengunjung akan dihentikan petugas pengelola untuk membayar biaya masuk.

Adapun biaya masuk dipatok sebesar Rp 2 ribu untuk masing-masing calon pengunjung.

Sedangkan, pengunjung tidak dibebani biaya parkir kendaraan, meski lokasi parkiran telah disiapkan dan tertata rapi.

Pengelolaan objek wisata pantai Pelawan memang dikelola oleh pemerintah di tingkat desa, BUMdes Beruntung.

Pantai Pelawan kini juga dilengkapi dengan pondok-pondok berwarna seragam yang terdapat di sepanjang bibir pantai.

Baca juga: Wisata Karimun, Empat Rekomendasi Tempat Nongkrong Asyik dan Populer di Karimun

Area pondok tersebut biasa digunakan pengujung untuk beristirahat atau mencicipi beragam kuliner yang di jajakan oleh para pedagang di lokasi tersebut.

Selain itu, pengelola juga menyiapkan berbagai spot-spot foto yang biasa digunakan pengujung untuk mengabadikan momen berlibur.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti meminta Dinas Pariwisata Karimun untuk dapat mengembangkan destinasi wisata pantai dan heritage di Kabupaten Karimun.

Sesuai dengan Pepres Nomor 1 tahun 2024 tentang Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun yang diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2024.

"Sesuai dengan peraturan itu, Karimun dikhususkan pengembangan wisata pantai dan perkuatan wisata heritage atau kebudayaan. Seperti kawasan kota lama, peninggalan sejarah dan kawasan pantai Sugie, Telunas, dan Pongkar," ujar Guntur Sakti, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Ribuan Pesepeda Meriahkan Jelajah Wisata Karimun, Termasuk Peserta Asal Luar Negeri

Kadispar Kepri, Guntur Sakti menambahkan, saat ini pihaknya juga telah mengembangkan satu model penyelenggaraan kepariwisataan itu memang harus dilakukan koordinasi dan kolaborasi antara Provinsi Kepri dan Kabupaten Karimun.

"Memang koordinasi strategis antar lintas sektor, aktor, dan koridor sangat di perlukan. Kami kemarin sudah melakukan kegiatan Tanjungpinang Tourism Forum yang nantinya juga ke Bintan kemudian Karimun," ujarnya.

Ia menjelaskan dalam forum tersebut menjadi wadah bertemunya seluruh steakholder dari unsur pemerintah, swasta, masyarakat ataupun pelaku yang terlibat dalam penyelenggara kepariwisataan.

"Kami sudah rencanakan, Insya Allah sebelum puasa, untuk tanggalnya masih perlu pembahasan," ujarnya.

Guntur menyebut, saat ini Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun menjadi empat pintu masuk utama kunjungan wisman ke Kepri dengan target tiga juta di tahun 2024.

Baca juga: Gubernur Kepri Lepas 1.000 Peserta Jelajah Wisata Karimun

"Dispar Kepri menargetkan tiga juta kunjungan wisman melalui empat pintu masuk. Batam 2,3 juta, Bintan 5 ratus, Karimun seratus dan Tanjungpinang seratus," ujarnya.(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News