RAMADAN
10 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Sambut Ramadan Dari Berbagai Daerah
Masyarakat Indonesia memiliki sejumlah tradisi unik menyambut datangnya bulan Ramadan. Apa saja tradisi unik itu, simak penjelasannya di bawah ini
TRIBUNBATAM.id - Inilah tradisi unik masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya Ramadan dari berbagai daerah.
Diketahui awal Ramadan 2024 tak sampai 2 minggu lagi.
Diperkirakan pada Selasa, 12 Maret 2024, umat Muslim di Indonesia akan mulai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Sementara saat ini masih bulan Syaban, tepatnya 19 Syaban 1445 Hijriah bertepatan 29 Februari 2024.
Baca juga: Warga Purwakarta Gelar Gubyag, Tradisi Tangkap Ikan secara Massal Jelang Ramadan 2024
Setelah Syaban, barulah masuk bulan Ramadan.
Di bulan Syaban, masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia biasanya akan melakukan tradisi menyambut Ramadan.
Tradisi dari berbagai daerah ini memiliki keunikan masing-masing.
Keunikan tradisi itu tak luput karena masyarakat Indonesia memiliki keragaman budaya.
Dikutip dari Tribunjabar.id, inilah 10 tradisi unik masyarakat Indonesia sambut Ramadan
1. Meugang
Meugang merupakan tradisi makan daging yang dilakukan warga Aceh menjelang Ramadan.
Dalam tradisi ini, warga yang kaya akan memberi daging sapi untuk fakir miskin.
Asal usul tradisi meugang berawal sejak masa Sultan Iskandar Muda di abad ke 16.
Dikutip dari BBC, dalam perkembanganya, tradisi makan daging sapi ini juga kerap dilakukan mayoritas muslim lainnya.
Baik mendekati Ramadan atau menjelang Hari Raya Idulfitri dan Iduladha.
2. Munggahan
Munggahan merupakan tradisi masyarakat di Jawa Barat, biasanya dilakukan keluarga di Tanah Sunda dalam menyambut datangnya Ramadan.
Pada tradisi ini, masyarakat akan meluangkan untuk berkumpul bersama keluarga atau orang-orang terdekat seminggu sebelum bulan puasa Ramadan.
Di momen ini, mereka juga saling meminta maaf.
Baca juga: Pemkab Lingga Gelar Haul Jamak, Tradisi Warga Sambut Bulan Ramadan Hari Ini
Pada tradisi ini juga ada makan bersama, seperti makan nasi liwet, bakar ikan dan lain sebagainya.
Ada juga munggahan dengan berlibur bersama keluarga ke tempat-tempat wisata.
3. Padusan
Padusan merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Boyolali dalam menyambut Ramadan.
Padusan dilakukan dengan cara mandi atau berendam di laut maupun di sumber-sumber air kramat.
Masyarakat percaya dengan cara mandi dan beredam di sumber air bisa menyucikan diri sebelum masuk bulan puasa.
4. Mengibung
Tradisi mengibung dilakukan mayoritas masyarakat muslim di Bali menjelang puasa Ramadan.
Acara ini dimeriahkan dengan acara makan bersama.
Jamuan makan satu porsi nasi dan lauk pauknya akan dimakan sekitar empat sampai tujuh orang.
5. Nyorog
Nyorog merupakan tradisi menyambut bulan Ramadan yang dilakukan masyarakat Betawi.
Jika masyarakat Sunda punya kebiasaan makan bersama jelang Ramadan, orang Betawi lain lagi. Yakni dengan membagi-bagikan makanan.
Mereka membagikan bingkisan ke anggota keluarga atau tetangga menyambut bulan Ramadan.
Tradisi ini biasanya dilakukan orang yang lebih muda ke orang tua. Tujuannya meminta doa kelancaran ibadah puasa.
Baca juga: Tradisi Sambut Ramadan, Masyarakat Jawa Tengah Gelar Nyadran, Apa Itu?
6. Nyadran
Selain padusan, masyarakat Boyolali juga melakukan tradisi bersih makam leluhur sebelum Ramadan datang.
Pada tradisi ini, mereka membawa sajian makanan yang disebut tenong untuk dipersembahkan kepada leluhur.
Namun setelah selesai acara, warga akan memakannya bersama-sama.
7. Malamang
Masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat biasanya melakukan malamang jelang Ramadan.
Bukan saat mendekati Ramadan saja, tetapi di setiap acara keagamaan.
Warga akan beramai-ramai membuat lamang atau lemang, makanan terbuat dari ketan.
8. Balimau
Selain Malamang, masyarakat Minangkabau juga melakukan tradisi mandi menyambut bulan Ramadan.
Berbeda dari padusan, tradisi mandi balimau dilakukan masyakarat Minangkabau menggunakan jeruk nipis.
Biasanya tradisi mandi menggunakan jeruk nipis dilakukan masyarakat yang tinggal dekat aliran sungai.
Baca juga: Mengenal Tradisi Balimau Kasai Warga Kampar Provinsi Riau di Batam Sambut Ramadan
Tradisi ini berlangsung turun temurun berlangsung, tujuannya membersihkan diri secara lahir dan batin.
Tradisi mandi balimau juga dijalankan masyarakat Kampar, Riau, mendekati Ramadan. Namanya balimau kasai.
9. Pelon Unggahan
Masyarakat Banyumas, Jawa Tengah biasanya melakukan tradisi ziarah kubur mendekati Ramadan.
Namanya pelon unggahan. Tradisi ini diawali ziarah kubur ke makam Bonekeling.
Saat berziarah, warga diharuskan tak menggunakan alas kaki sembari membawa makanan khas Banyumas.
Setelah itu, warga akan melakukan acara makan bersama guna bersilaturahmi.
10. Suro’baca
Suro’baca merupakan tradisi sambut Ramadan yang dilakukan masyarakat Makassar.
Aktivitasnya makan bersama, sekaligus silaturahmi yang dilakukan masyarakat akhir bulan Syaban atau sehari jelang Ramadan. (*/tribunbatam.id)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News
Doa Setelah Adzan dan Iqomah Lengkap Beserta Artinya |
![]() |
---|
Pelindo Gelar Ngobrol Asyik dan Buka Bersama Bareng SPMT dan Media: Bahas Peningkatan Layanan |
![]() |
---|
Niat Dan Tata Cara Bayar Fidyah untu Lunasi Utang Puasa Tahun Lalu Jelang Ramadhan 2025 |
![]() |
---|
Cara Mandi dan Sunnah sebelum Idul Fitri bagi Laki-Laki dan Perempuan |
![]() |
---|
Kiat Tetap Istiqomah Setelah Ramadan dari Wakil Ketua MUI Batam Ustaz Firdaus LC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.