RAMADAN

Tradisi Sambut Ramadan, Masyarakat Jawa Tengah Gelar Nyadran, Apa Itu?

Apa itu nyadran, tradisi masyarakat Jawa menyambut Ramadan? Nyadran merupakan tradisi bersih makam mendekati Ramadan. Kegiatannya mirip tradisi Suro

Editor: Dewi Haryati
tribunjateng.com/Imah Masitoh
NYADRAN - Warga Desa Somakaton, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar tradisi nyadran sambut Ramadan 2022 lalu 

 

TRIBUNBATAM.id - Masyarakat Indonesia memiliki sejumlah tradisi unik dalam menyambut Ramadan.

Salah satu tradisi jelang Ramadan itu dikenal dengan nama nyadran. Lantas apa itu nyadran?

Nyadran merupakan tradisi masyarakat muslim Jawa, khususnya di Jawa Tengah menjelang Ramadan dengan bersih makam.

Tradisi ini telah dijaga selama ratusan tahun dan masih sering berlangsung khususnya di pedesaan setiap bulan Syaban.

Baca juga: Tips Atasi Susah BAB saat Puasa di Bulan Ramadan, di Antaranya Makan Makanan Berserat

Nyadran memiliki makna mengajarkan orang yang masih hidup untuk mengenang dan mengenal para leluhur, silsilah keluarga, serta memetik ajaran baik dari para pendahulu.

Jelang Ramadan 2022 lalu, warga Desa Somakaton, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar tradisi nyadran.

Warga datang ke makam keluarganya dan membersihkan makam pada pagi harinya oleh kaum laki-laki.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara syukuran. Pada syukuran ini, ibu-ibu akan membawa wadah berukuran besar berbentuk lingkaran dengan diameter kurang lebih 60 cm.

Wadah ini terbuat dari perpaduan anyaman di bagian atas dan bawahnya atau istilahnya tenong.

Wadah berisi makanan itu dibawa kaum ibu-ibu dengan diletakkan di atas kepala mereka.

Adapun isi makanan yang dibawa yakni ambeng atau nasi putih dengan lauk-pauk yang dipisah, biasanya dibungkus menggunakan dun.

Kepala Desa Somakaton saat itu, Nadas mengatakan, tradisi nyadran hampir sama dengan tradisi Suro (sedekah bumi).

"Prakteknya sama bersih kuburan. Bedanya di makanan bawaannya, kalau ini pakai ambeng lauknya yang dipisah-pisah. Sukarela saja tidak ada ketentuan menurut kemampuan masing-masing,” jelas Nadas dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Aplikasi Resep Makanan Berguna untuk Buat Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadan

Acara nyadran akan dihadiri perangkat desa yang sekaligus membuka acara nyadran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved