BULLYING DI BATAM
Kata Kapolresta Soal Bullying di Batam yang Viral, Masih Banyak yang Perlu Digali
Pasca menetapkan empat tersangka dalam kasus bullying remaja di Batam yang viral di medsos, polisi masih melakukan pengembangan kasus
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polisi masih mendalami kasus bullying remaja di Batam yang viral di media sosial.
Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus kekerasan terhadap SR (17) dan EF (14), sesama remaja perempuan di Batam ini.
Polisi menyebut kedua korban masih kakak dan adik. Namun tak disebutkan hubungan keduanya saudara kandung atau tidak.
Terkait informasi, SR datang untuk membela adiknya yang mau 'diperdagangkan', namun berakhir dikeroyok para pelaku, polisi belum bisa memberikan penjelasan.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Bullying Remaja di Batam yang Viral di Medsos, NH: Dia Ngatain Saya
"Kami masih dalami, karena banyak informasi yang perlu digali, dan polisi masih melakukan pengembangan," kata Nugroho.
Disinggung soal perdagangan orang dalam kasus ini, polisi juga belum bisa memberikan keterangan pasti.
"Semua informasi masih kami kembangkan, karena masih dalam pengembangan," ujarnya.
Ibu Korban Bullying Datangi Polsek Lubuk Baja
Sebelumnya diberitakan, ibu korban bullying di Batam mendatangi Polsek Lubuk Baja, Jumat (1/3/2024) pagi.
Kedatangannya itu untuk melaporkan kejadian pengeroyokan yang dialami sang anak, SC (17) oleh sekelompok remaja perempuan, baru-baru ini. Ia datang bersama anaknya.
SC sendiri merupakan satu dari dua remaja korban bullying di Batam yang viral di media sosial.
Saat kejadian, SC mengenakan kaos warna hitam, celana kuning.
Sebelum datang ke Polsek Lubuk Baja, ibu korban juga ikut mendampingi anaknya, SC untuk divisum.
Baca juga: Empat Pelaku Bullying di Batam Jadi Tersangka Tindak Kekerasan terhadap Sesama Remaja
Pantauan TribunBatam.id, SC dalam kapasitasnya sebagai korban dimintai keterangan di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Polsek Lubuk Baja Batam.
Sementara itu, ibu korban berharap proses hukum terus berjalan.
Saat ditemui wartawan TribunBatam.id, ibu korban sedang duduk termenung di kursi ruang tunggu Polsek Lubuk Baja.
"Saya sebagai ibu dari anak saya, cuma berharap semua anak-anak itu diproses, agar bisa memberikan efek jera," ujar ibu korban.
Dengan suara lirih dan penuh harapan, ia berharap agar kasus ini dilanjutkan.
Ia mengaku sangat prihatin perihal kondisi anaknya.
"Pulang-pulang nangis. Saya tanya kenapa awalnya, enggak mau jawab. Dia pergi sama adiknya. Sampai sekarang adiknya belum pulang juga," tambahnya.
Wanita paruh baya itu menceritakan kondisi sang anak saat kejadian.
"Kejadiannya Rabu (28/2/2024) sore. Dia nangis, ada luka-luka yang tampak di mukanya. Saya tanya dia diam. Adiknya dimana juga dia enggak tahu," kata ibu korban.
Kepada Tribun Batam, ibu korban menjelaskan permasalahan yang terjadi sebelum adanya pengeroyokan yang dialami sang anak.
Dalam penjelasannya, sang anak SC mendapat kekerasan dari sekelompok remaja putri karena membela sang adik.
"Kalau dari cerita anak saya, diakan punya adik namanya AM. Pas sebelum dipukul itu, adiknya bilang kalau adiknya mau diperdagangkan sama kawannya. Dia nggak terima dan nanya, biar kakak telfon orang itu. Dia mau ngebela adiknya. Ketemulah mereka, ternyata banyak orang. Adiknya itu bisa lari, si kakaknya ini yang kena," kata ibu korban.
Karena kalah jumlah dan dalam posisi terpojok, SC dipukuli oleh sekelompok remaja hingga babak belur.
Saat mendengar cerita dari anaknya, ibu korban tak langsung membuat laporan ke polisi waktu itu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Polisi Ekspose Kasus Bullying Remaja di Batam yang Viral di Medsos
Sebab ia tak mau anak perempuannya yang lain bernasib sama, mendapat tindak kekerasan dari pelaku.
"Saya takut anak saya yang AM juga dipukuli, makanya pas videonya viral, baru saya berani datang bikin laporan," imbuhnya.
Ia melanjutkan, saat kondisi SC sudah berangsur membaik.
"Alhamdulillah sekarang sudah membaik. Dari visum tadi ada luka di muka, lengan, sama punggung," ucapnya. (tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang/Ucik Suwaibah)
Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News
Aksi Bullying di Sekolah Ternama Batam, Kadisdik Ungkap Hasil Pertemuan dengan Kepsek |
![]() |
---|
Heboh Kasus Bullying di Sekolah Ternama Batam, Kadisdik Panggil Kepsek Jumat Besok |
![]() |
---|
Kasus Bullying di Sekolah Ternama Batam, Erry Syahrial Singgung Pembentukan TPPK |
![]() |
---|
Heboh Aksi Bullying di Sekolah Ternama di Batam, Wali Kelas Buka Suara |
![]() |
---|
Bullying di Batam Viral - Hakim Tunggal Vonis Tiga Remaja Tujuh Bulan Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.