BULLYING DI BATAM

Kasus Bullying di Sekolah Ternama Batam, Erry Syahrial Singgung Pembentukan TPPK

Ketum PKPAID se-Indonesia, Erry Syahrial merespons kasus bullying di Batam yang terjadi di salah satu sekolah ternama di sana.

TribunBatam.id/Istimewa
Bullying di Batam - Pemerhati anak, Erry Syahrial buka suara terkait kasus bullying di salah satu sekolah ternama di Batam, Provinsi Kepri. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Umum Perkumpulan Komisioner Perlindungan Anak Indonesia Daerah (PKPAID) se-Indonesia, Erry Syahrial buka suara terkait bullying di slah satu sekolah ternama di Batam

Menurutnya, bullying di Batam apalagi di lingkungan sekolah seharusnya sudah tidak ada jika merujuk Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023.

Aturan ini mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, termasuk urusan bullying di Batam

Ia pun memberikan saran agar kasus bullying di Batam tak lagi terulang.

"Jadi setiap sekolah harus membentuk Tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK)," kata Erry Syahrial, Selasa (24/12/2024).

Dia mengatakan dengan adanya TPPK maka setiap persoalan anak sekolah bisa diselesaikan secara internal oleh tim dulu. 

Baca juga: Heboh Aksi Bullying di Sekolah Ternama di Batam, Wali Kelas Buka Suara

Dia juga menjelaskan jika ada permasalah disekolah maka tim melakukan assessment terhadap korban dan pelaku.

Kemudian proses mediasi dan buat kesepakatan penyelesaian sepanjang pihak korban  dan pihak pelaku  mau dan sepakat

"Kami selama ini sudah sering memberikan sosialisasi ke pihak sekolah (guru, siswa dan orangtua) sebagai upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah," sebutnya.

Kronologi Bullying di Batam

Kasus bullying di salah satu sekolah ternama di Batam terungkap setelah Bs, orang tua pelajar salah satu sekolah di Jalan Brigjen Katamso dekat Bundaran Basecamp kaget setelah mendengar pengakuan anaknya.

Rasa tenang Bs menempatkan anaknya di salah satu sekolah di Batam tersebut berubah total setelah mendengar pengakuan anaknya jika sering menjadi korban bullying.

Ia rela membayar biaya sekolah yang lebih mahal dibandingkan sekolah lainnya di Batam, dengan harapan anaknya bisa mendapat pendidikan yang berkualitas. 

Baca juga: Kasus Asusila dan Bullying Pada Anak di Anambas Marak, KPPAD Cegah Lewat Sosialisasi di Sekolah

Termasuk terhindar dari pergaulan buruk yang kerap terjadi saaat ini, termasuk urusan bullying di Batam.

Kepada Tribun Batam, BS menceritakan jika sekolah tempat anaknya menimba ilmu itu tak memberikan izin secara bebas kepada peserta didik untuk keluar dari lingkungan sekolah.

Di dalam komplek sekolah ada fasilitas yang membuat anak tidak bisa keluar dan dijaga dan diawasi oleh petugas keamanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved