PEMILU 2024
Bawaslu Tanjungpinang Baru Tindaklanjuti Laporan Golkar Dugaan Kecurangan Pemilu
Dugaan penggelembungan suara Pemilu 2024 laporan Golkar baru diselidiki Bawaslu Tanjungpinang.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Tanjungpinang baru akan menindaklanjuti laporan Golkar terkait dugaan penggelembungan suara Pemilu 2024 di pleno rekapitulasi tingkat Kecamatan Bukit Bestari.
Penyelidikan ini dilakukan setelah eks Ketua PPK Bukit Bestari tidak diketahui keberadaannya serta dan tidak hadir dalam pelaksanaan pleno Rekapitulasi tingkat Kota Tanjungpinang.
Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang, Muhammad Yusuf mengatakan, bahwa telah menerima laporan dari Golkar pada Jumat (1/3) lalu terkait kecurangan dan penggelembungan perolehan suara Pemilu di pleno rekapitulasi PPK Bukit Bestari.
"Nah dengan laporan itu, kami akan tindaklanjuti, dan akan cari ketua PPK Bukit Bestari setelah kita register dan tetapkan penyelidikan," terangnya.
Meski begitu, Bawaslu Tanjungpinang mengaku tidak mengetahui keberadaan eks Ketua PPK Bukit Bestari tersebut sampai saat ini.
Pihaknya juga nanti akan membawa laporan ini ke Gakkumdu, sehingga dilakukan rapat internal untuk membuat kajian awal.
Serta akan meminta bantuan pihak kepolisian.
"Jadi nanti 14 hari untuk penindakannya, mulai Senin- Selasa besok untuk kajian awal. Setelah itu kita tetapkan dulu layak diteruskan atau tidak," ungkapnya.
Yusuf juga menambahkan, bahwa saat ini Bawaslu sedang melacak dimana posisi Ketua PPK Bukit Bestari.
"Kami akan berusaha mencari karena memang tidak seperti kepolisian ada pemanggilan paksa," jelasnya.
Terkait selisih perhitungan suara yang ada di Bawaslu Tanjungpinang berbeda dengan Golkar dan KPU serta data Bawaslu sama dengan data yang dimiliki oleh PDI Perjuangan, Yusuf menyebutkan data yang dimiliki oleh Bawaslu data yang didapat dari data C Hasil Panwascam di lapangan.
Baca juga: KPU Tanjungpinang Berhentikan Ketua PPK Bukit Bestari Imbas Laporan Golkar
"Nanti kami akan panggil Panwascam untuk mengklarifikasi. Tergantung Gakkumdu siapa aja yang akan dipanggil. Nanti kami akan lihat objek laporannya kemana," jelasnya.
Yusuf mengaku akan memanggil Panwascam di TPS terkait dugaan keterlibatan oknum Panwascam yang bermain di TPS.
Pihaknya juga akan menelusuri perbedaan- perbedaan, konflik yang terjadi yang keberatan adalah Golkar, dan Hanura, dengan objeknya adalah PDIP.
"Walahuallam jika ada indikasi dugaan Panwascam bermain," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
| Daftar Anggota DPRD Kepulauan Riau Peiode 2024-2029 |
|
|---|
| Anggota DPRD Kepri Terpilih Hasil Pemilu 2024 Akan Dilantik 9 September Ini |
|
|---|
| 20 Anggota DPRD Natuna Terpilih Akan Dilantik 2 September 2024 |
|
|---|
| KPU Sebut Semua Anggota DPRD Natuna Terpilih sudah Serahkan LHKPN |
|
|---|
| Baru Tujuh Anggota Dewan Terpilih Serahkan Tanda Terima LHKPN ke KPU Natuna |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.