Nilai Transaksi di REI Expo 2024 Batam Diperkirakan Menembus Rp 68 Miliar

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pameran properti yang diselenggarakan Real Estate Indonesia (REI) Batam atau REI Expo selama sepuluh hari lalu berhasil menciptakan transaksi senilai kurang lebih Rp 68 miliar.

Ketua DPD REI Batam, Robinson Tan, mengungkapkan sampai acara penutupan di hari Minggu kemarin, angka transaksi mencapai Rp 58 miliar.

Namun, masih ada beberapa pengunjung yang baru akan membayar booking fee, sehingga total nilai transaksinya bisa mencapai Rp 68 miliar.

"Memang di bawah target, tapi masih ada pengunjung yang akan bayar booking fee. Target awalnya Rp 80 miliar," ujar Robinson, pada Senin (4/3/2024).

Pameran REI Expo ini diikuti oleh 16 developer terkemuka, bertempat di Grand Batam Mall, Kota Batam.

Pihaknya bertujuan, acara ini dapat menjadi wadah bagi para developer untuk memasarkan propertinya, sekaligus menjadi lebih kreatif dalam menjual properti.

Ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan REI Batam. 

Baca juga: REI Batam Sebut Kebijakan Pembelian Properti oleh WNA Mendapat Respon Positif

Baca juga: Kepala BP Batam Buka Musda VIII REI Batam, Singgung Rencana Tata Ruang hingga LRT

Periode ini, REI Batam dipimpin oleh ketua baru, yaitu Robinson Tan, yang semula merupakan Sekretaris DPD REI Batam.

Dalam kepemimpinan baru ini, Robinson menargetkan beberapa program yang menurutnya penting dalam mendorong perkembangan sektor properti di Batam. 

Program pertama yang direncanakan, adalah penyelenggaraan pameran properti serupa di Singapura, di tahun 2024.

Pameran ini menyasar pasar luar negeri, yang mana saat ini pembelian properti oleh WNA sudah dipermudah dengan aturan yang jelas.

"Selain menggelar REI Expo di Batam, saya bersama jajaran juga merencanakan untuk menggelar kegiatan yang sama di Singapura," ujar Robinson.

Kepengurusan baru ini juga digerakkan oleh para pengusaha muda di bidang properti sebanyak 60 persen.

Hal ini diharapkan membawa ide segar dan peluang bisnis baru dengan fokus yang terarah pada pengembangan properti Mixed-Use Building.

Selain itu, pihaknya juga memprioritaskan konsep penghijauan dalam setiap pembangunan properti di Batam.

Hal ini sejalan dengan program REI Satu Juta Pohon, dengan komitmen mengintensifkan upaya penghijauan sebagai bagian integral dari pembangunan properti di Batam.

"Setiap perumahan harus ada konsep penghijauan, terutama pohon-pohon. Kami berharap semua pengurus REI Batam kompak dan terus bersinergi," harap Robinson. (*)

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)