PROPERTI
REI Batam Sebut Kebijakan Pembelian Properti oleh WNA Mendapat Respon Positif
Berbagai upaya dilakukan untuk menggaet pasar orang asing dalam kepemilikan properti di Batam, salah satunya melalui pameran properti.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Real Estate Indonesia (REI) Batam menilai kebijakan pembelian properti oleh warga negara asing (WNA) mendapat respon yang bagus.
Regulasi yang telah dikeluarkan sejak tahun lalu ini mempermudah WNA membeli properti di Indonesia.
Di Batam sendiri, sudah ada belasan transaksi properti yang dilakukan oleh WNA, kebanyakan adalah warga negara Singapura.
"Responnya sangat bagus. Makanya, pasar ini harus kita sasar. Karena sistemnya sudah dimudahkan, maka saya dorong teman-teman REI untuk memaksimalkan penjualan properti bagi orang asing," ujar Ketua DPD REI Batam, Robinson Tan, pada Senin (4/3/2024).
Berbagai upaya dilakukan untuk menggaet pasar orang asing dalam kepemilikan properti di Batam, salah satunya melalui pameran properti yang akan diselenggarakan di Singapura dalam tahun ini.
Ini merupakan wujud langkah jemput bola yang dilakukan oleh REI Batam.
"Tentu properti yang dipasarkan kepada asing ini harus memenuhi syarat dan ketentuan yang cocok untuk dijual dan menarik bagi orang asing," tambah Robinson.
Baca juga: Harga Properti di Batam Diprediksi Naik Minimum 5 Persen, Ini Penyebabnya
Baca juga: Warga Singapura Beli Properti di Batam Lampirkan Paspor Lewat Perpres 10 Tahun 2021
Ia menjelaskan, di dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja, diatur kepemilikan properti bagi WNA hanya perlu dokumentasi keimigrasian seperti visa, paspor, atau izin tinggal. Aturan itu kemudian didukung pula oleh Peraturan Menteri ATR/BPN No. 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerapan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah.
Orang asing bisa memiliki properti rumah tapak kategori rumah mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut yaitu, satu bidang tanah per orang/keluarga dan/atau tanah paling luas 2.000 meter persegi.
Harga yang ditetapkan bagi orang asing yakni properti yang harganya mulai dari Rp 1 miliar dengan ketentuan mewah.
Menurut Robinson, Batam sebagai daerah percontohan harus bisa mengambil peluang ini. Pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 yang mencapai 7,04 persen turut disumbangkan dari sektor properti.
"Seperti diketahui, kalau properti tumbuh akan ada 170 sektor lainnya yang juga bergerak tumbuh. Di era kepemimpinan yang baru ini kami ingin mengoptimalkan peluang properti bagi asing, salah satunya kami akan bergerak untuk gelar expo di Singapura," ujar mantan Sekretaris REI ini. (*)
(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Gravel Beri Tips Tiga Opsi Membangun Rumah Idaman beserta Pertimbangannya |
![]() |
---|
Tips Gravel, Begini Solusi Mengatasi Gelembung pada Cat Dinding Rumah |
![]() |
---|
Tiga Tren Renovasi Rumah Jelang Lebaran 2024 yang Bernilai Estetika |
![]() |
---|
Feedloop AI Jalin Kerjasama dengan TelkomProperty, Dorong Tranformasi Digital di Sektor Properti |
![]() |
---|
Nilai Transaksi di REI Expo 2024 Batam Diperkirakan Menembus Rp 68 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.