BATAM TERKINI

GEGER Warga Malaysia Pekerja Shipyard di Tanjunguncang Batam Tewas, Mulut Berbusa

Warga Malaysia pekerja PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam tewas dengan kondisi mulut mengeluarkan busa pada Rabu (28/1) sekira pukul 17.13 WIB.

TribunBatam.id/Ian Sitanggang
Warga Malaysia pekerja perusahaan galangan di Tanjunguncang Batam dilaporkan tewas dengan kondisi mulut berbusa. Foto plang perusahaan PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam, Rabu (3/11/2021). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia di Batam bernama Low Swee Eng dilaporkan tewas.

Pria berumur 61 tahun karyawan PT ASL Shipyard Tanjunguncang diduga bunuh diri dengan menenggak racun rumput di mess karyawan.

Informasi yang dikembangkan TribunBatam.id dari RSUD Embung Fatimah mengungkap jika kejadian yang membuat geger itu terjadi, Rabu (28/1) sekira pukul 17.13 WIB.

"WNA asal Malaysia atas nama Low Swee Eng (61) dirujuk ke RSUD Embung Fatimah Batam sore hari dari klinik perusahaan. Kondisinya sudah meninggal dan mulut korban mengeluarkan busa," ungkap sumber itu, Selasa (5/3/2024).

Dia juga mengatakan jika jenazah WNA Malaysia di Batam itu sempat tertahan di RSUD Embung Fatimah.

Pihak keluarga baru mengambilnya Senin (4/2) sore hari.

"Baru kemarin sore diambil, ada keluarganya yang datang dari Malaysia," ucap sumber itu.

Sementara di tempat terpisah, seorang pekerja PT ASL Shipyard Tanjunguncang mengungkap jika peristiwa itu baru diketahui Rabu (28/2).

Ketika itu penghuni mess karyawan yang pertama kali menemukan WNA Malaysia itu dalam kondisi lemas di kamar mandi.

"Karyawan yang melihat kondisi korban lemas, membawa ke klinik perusahaan. Tidak lama setelah masuk ke klinik, pihak klinik langsung merujuk ke RSUD Embung Fatimah," ujar pekerja itu.

Nahas, begitu sampai di RSUD Embung Fatimah, WNA Malaysia di Batam itu telah meninggal dunia.

Warga Malaysia di Batam yang meninggal dunia itu diketahui sudah belasan tahun bekerja di PT ASL Shipyard Tanjunguncang.

"Kalau tidak salah korban itu jabatannya pengawas bidang scrap perusahaan, dia (Low Swee Eng,red) rekrutan dari Kantor di Singapura," katanya.

Baca juga: Pengakuan Yuliana Bongkar Jaringan PMI Ilegal di Batam Tujuan Malaysia

Sumber juga menjelaskan hari ini Selasa (5/3/2024) jenazah rencananya akan dikremasi di Nongsa.

"Tadi pagi ada juga beberapa karyawan ASL yang datang ke rumah duka dan mungkin ikut ke tempat kremasi di Nongsa," kata Sumber.

Sementara mengenai kejadian tersebut Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal belum memberikan keterangan, pesan melalui WhatsApp yang dikirim TribunBatam.id belum mendapat jawaban.

Upaya untuk menghubungi melalui ponselnya juga belum mendapat respons.

Di tempat terpisah, Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol R. Moch Dwi Ramadhanto mengaku baru mendapat informasi tersebut.

"Saya belum dapat laporan, terima kasih informasinya saya minta data ke Polsek Batuaji dulu ya," kata Rahmadanto.

Baca juga: Lanal Karimun Amankan Tiga PMI Ilegal dari Malaysia, Satu di Antaranya Asal Batam

TribunBatam.id juga masih berusaha untuk meminta keterangan dari pihak PT. ASL Shipyard Tanjunguncang.

Sampai berita ini di turunkan Tribun Batam masing mencari konfirmasi dari pihak perusahaan.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved