Kisah Asti Anggriyani Pelajar SMAN 1 Singkep Lingga Jadi Duta SMA Kepri Tingkat Nasional

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Asti Anggriyani, siswi asal SMA Negeri 1 Singkep, Kabupaten Lingga berhasil menjadi Duta SMA Tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Ia bersama teman dari Kabupaten Bintan menjadi wakil bagi Provinsi Kepri, dalam ajang Duta SMA untuk Tingkat Nasional, setelah berhasil menyisihkan peserta lainnya dari Kabupaten/kota lain.

Tentunya hal ini bukanlah hal yang mudah untuk dicapai dan diraih gadis 16 tahun ini.

Dalam perannya sebagai duta SMA, Asti menjadi wajah representatif pelajar SMA di Kabupaten Lingga dalam berbagai kegiatan pendidikan, sosial dan kebudayaan.

Asti menceritakan, bahwa hal yang menjadi motivasinya untuk ikut menjadi duta SMA tersebut karena ia suka mencoba hal-hal positif dan yang baru.

Baca juga: BREAKING NEWS - Dua Siswa SMA Jadi Korban Kecelakaan di Tanjungpinang, Satu Meninggal Dunia

“Kok orang-orang bisa kenapa Asti enggak mencoba, jadi memang Asti suka mencoba hal-hal baru gitu," ungkap dia saat ditemui di SMAN 1 Singkep, Kamis (29/2/2024).

Pada awalnya di tahun 2022, Asti mencoba ikut ajang yang sama namun gagal.

Namun, kegagalan itu tak menyurutkan semangatnya untuk mengikuti lagi.

"Di tahun 2023 tepatnya Asti di kelas XI, Alhamdulillah Asti akhirnya berhasil lulus dan terpilih menjadi Duta SMA Provinsi Kepri,” terang Asti.

Remaja yang senantiasa tersenyum ramah ini juga mengungkapkan, bahwa ada rasa bangga terhadap hasil yang dicapai selain untuk diri pribadi.

Dengan bersaing ketat dan banyaknya peserta yang ada di seluruh Kabupaten/kota di Kepri, duta SMA yang terpilih yakni dari Lingga dan Bintan.

"Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri, selain bisa mengharumkan nama sendiri, juga mengharumkan nama sekolah dan orang tua tentunya,” ujarnya.

Baca juga: Syarat Ijazah dan Jurusan SMA-SMK untuk Daftar Sekolah Kedinasan PTDI-STTD 2024

Menurutnya, bahwa menjadi Duta SMA itu tidak mudah, dalam seleksi tersebut ada banyak tes yang dilalui dengan harus memperoleh nilai terbaik.

Baginya, untuk persyaratan di administrasi itu yang paling berat.

Selain menuntut harus berbahasa Inggris, public speaking juga harus bagus.