LINGGA TERKINI
Desa Bakong Lingga Bakal Jadi Kampung Al-Qur'an, Anak-anak Mengaji Sejak Dini
Desa Bakong di Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga bersiap menjadi kampung Al-Qur'an. Di sini, anak-anak mengaji sejak dini.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Kecamatan Singkep Barat meraih juara umum pada perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke-X Kabupaten Lingga.
Kecamatan yang terdiri dari 13 Desa dan Kelurahan ini, membawa para qori dan qoriah terbaik yang berhasil memboyong juara sehingga Singkep Barat menjadi juara umum dengan nilai 93 poin.
Salah satu desa di Kecamatan ini yang menjadi perhatian yakni Desa Bakong.
Desa ini setiap tahunnya melahirkan bibit-bibit terbaik yang mampu bersaing ditingkat Kecamatan, Kabupaten hingga tingkat Provinsi Kepri.
Bahkan, mewakili Provinsi Kepri di ajang MTQH di tingkat nasional.
Pada tahun ini, Desa Bakong kembali unjuk kemampuan di kegiatan Islami ini menjadikannya juara umum di tingkat Kecamatan Singkep Barat.
Serta mampu membawa para qori di desa ini ke tingkat Kabupaten Lingga.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengungkapkan langsung, bahwa Desa Bakong dicanangkan menjadi Kampung Al Qur'an.
Muhammad Nizar menjelaskan, apresiasi diberikan ke Kecamatan Singkep.
Salah satunya dengan dicanangkan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lingga, sebagai Kampung Al Qur'an khususnya di Desa Bakong.
"Mudah-mudahan secepatnya menjadi Kampung Al Qur'an, jadi tidak ada di Kecamatan Singkep Barat khususnya di Desa Bakong yang buta aksara tidak baca Al Qur'an," kata Nizar saat diwawancarai baru-baru ini.
Bupati Lingga Muhammad Nizar menerangkan, saat dirinya masih mejabat sebagai Wakil Bupati hingga menjadi Bupati Lingga tetap monitor kegiatan ini.
Pria 42 tahun ini mengakui, di tingkat Kecamatan khususnya wilayah Singkep Barat, Desa yang paling menonjol yakni Desa Bakong saat kegiatan MTQH maupun MTQH.
"Yang memang talentanya (peserta Desa Bakong-red) luar biasa, makanya tak salah ketika Singkep Barat mendapatkan juara umum sampai ketiga kali berturut-turut," jelasnya.
Dengan itu tambahnya, Desa Bakong tersebut bakal dijadikan kampung Al Qur'an.
Baca juga: Dishub Lingga Temui BUP Kepri Buka Rute Kapal Beroperasi Mulai Ramadhan 1445 H
Untuk kampung Al Qur'an ini, melalui proses dengan adanya kriteria yang dipenuhi.
"Makanya LPTQ Kabupaten Lingga untuk membicarakan persyaratan atau kriterianya, kalau memang ini masuk, ini boleh kita tempatnya statusnya sebagai Kampung Al Qur'an supaya memotivasi Kecamatan-Kecamatan lain dan desa-desa yang lain, ini dapat menjadi contoh," tambahnya.
Anak-Anak Mengaji Sejak Kecil
Lahirnya para qori dan qoriah terbaik di Desa Bakong bukan tanpa sebab.
Hal itu melalui jeri payah bimbingan agama dari guru dan dukungan orang tua di Desa yang jauh dari pusat perkotaan ini.
Salah satu sosok yang berpengaruh besar dalam mendidik anak-anak di Desa Bakong, yakni Ustaz Muharram.
Pria ini dipercayakan seluruh orangtua di Desa Bakong, untuk mengajarkan anaknya belajar Al Qur'an.
Kepada TribunBatam.id, Ustaz Muharram menerangkan, pembinaan kepada anak-anak di desanya terus berkelanjutan.
Baca juga: Diminati Pengunjung, Mie Repet Camilan Berbahan Sagu Laris Terjual saat MTQ Lingga 2022
"Kami melakukan pembinaan itu tidak menunggu sampai STQ atau MTQ, jadi pembinaan berkelanjutan. Dalam satu minggu itu cuma satu hari Jumat libur untuk anak belajar ngaji, hari lainnya tetap aktif," kata Muharram.
Dia menyebutkan, pihaknya mengikutsertakan dan mengisi seluruh cabang yang ada diperlombakan pada MTQ tingkat Kecamatan Singkep Barat.
Mulai dari cabang Tartil, tilawah anak-anak hingga dewasa, hifdzil 1 juz, hifdzil 5 juz, hifdzil 10 juz, syarhil, khat.
"InsyaAllah kita siapkan putra dan putri. Jadi pembinaannya berkelanjutan, mulai mereka dari anak-anak dari SD, hingga kuliah, mereka kerja pun tetap kita pantau," terangnya.
Muharram menjelaskan, anak didiknya tak hanya belajar di Desa Bakong, tetapi ada yang sudah berada di Pondok Pesantren, Qur'an Center Batam, pusat Tahfidz di Karimun, Baitul Qur'an Dabo Singkep dan di tempat lainnya.
Baca juga: Bupati Lingga Buka MTQ X Singkep Barat, Muhammad Nizar Akui Banyak Lahir Qori Terbaik
Dia mengakui, hampir semua anak-anak memiliki potensi untuk mengikuti ajang STQ dan MTQ, tergantung dari bakat masing-masing.
"Tilawah tetap belajar, mungkin seandainya potensinya kurang kita larikan ke cabang lain. Mungkin kalau tilawahnya kurang tapi hafalannya kuat ataupun hafalan tak seberapa kuat dan tilawah juga kurang, mungkin tangannya bisa menulis khat, mungkin dilarikan ke cabang khat (kaligrafi-red)," ungkap Muharram.
Selain itu tambahnya, orang tua di Desa Bakong sangat mendukung kegiatan STQ maupun MTQ.
"Mereka mensuport dari keluarganya, motivasi, gorong-gorong, segala hal yang tak bisa disebutkan satu persatu," pungkasnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Sejumlah Napi di Lapas Dabo Singkep di Lingga Ikuti Program Kejar Paket A, B, dan C |
![]() |
---|
Warisan Bernapas di Daik, Kenduri Budaya Lingga 2025 Disambut Hangat Masyarakat |
![]() |
---|
Penguatan Kelembagaan, Bawaslu Lingga Siap Kawal Demokrasi di Pemilu Mendatang |
![]() |
---|
Kemenag Lingga Persiapkan Keberangkatan Calon Jemaah Haji 2026 |
![]() |
---|
Bupati Lingga Buka Dialog Terbuka, Forum Singgung Lapangan Kerja, Nizar Bicara Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.