Karateka Lingga Antusias Ikuti Latihan Bersama FORKI di Pantai Batu Berdaun
Karateka dari Inkai dan Inkado Lingga ikuti latihan bersama yang digelar FORKI di Pantai Batu Berdaun, Minggu (5/10) lalu
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Suasana Pantai Batu Berdaun, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), diisi dengan aktivitas bela diri, Minggu (5/10/2025).
Ratusan karateka dari dua perguruan besar di Kabupaten Lingga, yakni Inkado dan Inkai, berkumpul dalam kegiatan Gashuku atau latihan bersama yang digelar oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Lingga.
Sekitar seratus kohai dari kedua perguruan tersebut tampak antusias mengikuti rangkaian latihan yang berlangsung sejak pagi.
Di bawah terpaan angin pantai, mereka berlatih berbagai teknik dasar karate, mulai dari Kihon, Kata, hingga Kumite, dengan semangat dan disiplin tinggi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua FORKI Lingga, Gunawan, beserta jajaran pengurus dari kedua perguruan.
Gunawan menyampaikan, Gashuku ini bukan sekadar wadah untuk memperdalam teknik, namun momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar-karateka di Lingga.

“Karate tidak hanya tentang kekuatan fisik dan teknik, tetapi juga semangat kebersamaan. Sejak pembinaan karate dimulai di Dabo Singkep pada tahun 1976, semangat itu terus kita jaga. Tidak ada sekat antar-perguruan, yang ada adalah keluarga besar karate Lingga,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, Bubut, pengurus Inkai, menuturkan kolaborasi antar-perguruan ini akan terus dikembangkan dalam berbagai bentuk kegiatan lainnya.
“Ke depan, kerja sama ini tidak hanya berhenti pada latihan bersama. Kami berencana mengadakan kegiatan sosial, diskusi, serta pelatihan lintas perguruan agar semangat kebersamaan ini semakin kuat,” katanya.
Senada dengan itu, perwakilan Inkado, Davied, menjelaskan Gashuku menjadi ajang penting untuk mematangkan kemampuan para karateka sekaligus menjaga tradisi latihan bersama yang sudah lama ada.
“Selain untuk meningkatkan kemampuan teknis seperti Kihon, Gashuku ini juga menjadi sarana menjaga silaturahmi. Kami ingin memastikan karate di Bunda Tanah Melayu tetap solid dan berkembang. Apalagi, hampir semua karateka di Lingga ini memiliki akar latihan dari satu guru yang sama, yakni Senpai Umar,” tuturnya.
Latihan bersama ini berlangsung meriah dan penuh keakraban.
Di akhir kegiatan, para peserta bersama-sama melakukan doa dan foto bersama di tepi pantai, menandai berakhirnya Gashuku, dengan semangat persatuan dan komitmen untuk terus memajukan karate di Kabupaten Lingga. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Sentil ASN Tak Ngantor, Wabup Lingga Angkat Topi untuk Guru yang Tetap Mengajar di Pelosok |
![]() |
---|
AKP Thomas Charles Kembali ke Polres Lingga, Dulu Kasatpolairud, Kini Kabag REN |
![]() |
---|
451 PPPK Tahap II Lingga Terima SK, Wabup Ungkap PPPK Tak Masuk Kerja Usai Dilantik: Termasuk CPNS |
![]() |
---|
Wabup Lingga Gelar Dialog Publik, Terima Masukan Forum Jadi Evaluasi ke OPD |
![]() |
---|
Kalapas Dabo di Lingga Berganti, Pejabat Lama Pindah Tugas ke Larantuka NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.