Marak Kasus Bullying, Wahyu Dorong Sekolah Perdalam Kedisiplinan dan Akhlak Siswa

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Perundungan atau bullying di dunia anak-anak kerap terjadi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini sangat disayangkan oleh Anggota DPRD Provinsi Kepri, Wahyu Wahyudin.

"Ada 2 kali kasus bullying yang terjadi secara berdekatan di Nagoya dan Sagulung. Perundungan ini sering terjadi di lingkungan sekolah terutama. Padahal sekolah sendiri dasar pendidikan tapi terjadi seperti itu," kata Wahyu, Selasa (12/3/2024).

Maka dari itu, ia menilai perlu peran aktif guru dan kepala sekolah.

Dari DPRD Kepri akan terus memantau dan melalukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah-sekolah.

Baca juga: Sempat Viral, Aksi Bullying di SMK Teladan Batam Diselesaikan secara Kekeluargaan

"Kalau memang pelajaran kedisiplinan dan akhlak belum diterapkan di sana, ini yang bahaya," ujar Wahyu.

Politisi PKS ini menegaskan, semestinya pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kepri sudah bisa melakukan pemanggilan kepala sekolah yang peserta didiknya melakukan perundungan.

Selain itu, Disdik Kepri juga harus melakukan pemanggilan terhadap orang tuanya.

"Kepala sekolah dan orang tua harus klarifikasi kenapa perundungan bisa terjadi," katanya.

Wahyu menambahkan, kasus perundungan diselesaikan secara kekeluargaan tak ada masalah. Hanya saja kasus ini harus jadi perhatian khusus dan harus ada sanksi yang lain.

Sebelumnya diberitakan, Batam dihebohkan dengan bullying yang dilakukan sekelompok remaja perempuan. Mereka melakukan penganiayaan terhadap remaja perempuan lainnya di Kecamatan Lubuk Baja.

Baca juga: Wagub Kepri Marlin Agustina Prihatin Aksi Bullying di Batam oleh Pelajar

Nyatanya baru genap seminggu pasca insiden tersebut, kembali terjadi aksi bullying di Sagulung Kota Batam.

Dari rekaman CCTV yang beredar, seorang siswa putri SMK Teladan menjadi korban bullying yang dilakukan oleh seorang siswa laki-laki.

Diketahui aksi tersebut terjadi pada Rabu (6/3/2024) yang dilakukan di dalam ruang kelas.

Seorang siswa laki-laki tiba mendatangi seorang siswi yang sedang duduk di ruangan kelas seorang diri. Kemudian melakukan pemukulan terhadap siswi putri. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga berita Tribunbatam.id lainnya di Google News