Viral Aksi Hipnotis di Karimun Bikin Geger, Polisi Sedang Selidiki

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Berita viral datang dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Beredar pesan berantai adanya aksi kriminal di Karimun modus hipnotis yang tersebar lewat WhatsApp dan Facebook.

Dalam pesan tersebut, disampaikan agar warga meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati, dengan menyebutkan aksi jambret modus hipnotis di Karimun yang merajalela.

Pesan tersebut menarasikan aksi kriminal di Karimun itu terjadi pada Kamis (7/3/2024) pukul 17.00 WIB.

"Assalamualaikum...wr...wb. Buat bapak/ibu yg memiliki anak cewek yg memakai perhiasan emas hati2. Jambreet merajalela. Kalung emas anak saya di jambret di depan pintu dapur rumah," demikian bunyi pesan berantai itu.

Adapun modus pelaku dengan menawarkan kacamata bahkan ada yang sempat menawarkan kambing.

Bahkan dalam pesan yang disampaikan itu, juga menyebutkan bentuk dan ciri-ciri orang yang melakukan aksi jambret tersebut.

Dengan ciri-ciri tinggi kurang lebih 150 sentimeter, kulit sedikit putih terutama wajah putih pucat, badan agak gemuk, logat bahasa Jawa dan Indonesia, memakai motor baet (putih), keliling bawa tas.

Lokasi Kampung Suka jaya RT 02/RW 04. Kelurahan Sei Pasir, Kecamatan Meral.

"Sebar luaskan info ini agar hal tersebut tidak terjadi ke anak-anak, saudara-saudara kita di tanjung balai karimun. Bagi bapak / ibu ada sosok org seperti itu boleh berkabar. Insya Allah saya ingat kalau wajah orang tersebut. Karna sempat menawarkan saya kambing ngobrol bertatap wajah secara dekat," tulis pesan itu lagi.

Selain itu, ada juga pesan berantai lainnya yang telah diteruskan berkali-kali dalam grup media sosial.

Baca juga: Ibu Muda Komplotan Hipnotis Bintan Jual Emas Hasil Kejahatan Buat Beli Susu Anak

Adanya aksi kejahatan hipnotis, bahkan menyebutkan telah banyak yang menjadi korban.

"Info: Hati2 & waspada dengan orang ini penjahat Hipnotis, sudah banyak korban termasuk teman saya gelang, kalung uang lenyap di pretelin. Tolong disebarkan ke teman2 Group agar cepat tertangkap dan tidak memakan korban lainnya lagi," tulis pesan yang diteruskan berkali-kali itu.

Menanggapi hal itu Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gidion Karo Sekali menyebut sedang mengecek kebenaran pesan berantai tersebut.

"Iya, sedang kami cek," ujar AKP Gidion, Rabu (13/3/2024). (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News