KEPRI TERKINI
Wacana Disperindag Kepri Datangkan 5 Ton Cabai Merah Sulawesi Demi Tekan Harga
Disperindag Kepri berencana mendatangkan 5 ton cabai merah asal Sulawesi untuk menekan harga yang makin 'pedas'.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri bakal mendatangkan 5 ton cabai merah asal Sulawesi.
Rencana ini untuk menekan harga cabai merah yang kian melambung tinggi di Kepri.
Kepala Disperindag Kepri, Aries Fahriandi menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BUMD untuk mendatangkan cabai merah dari Sulawesi.
Lima ton cabai merah itu menurutnya masuk ke Kepri secara bertahap.
"Datangnya bertahap per satu ton. Sebelumnya kami juga sudah lepas satu ton kemarin. Alhamdulillah harganya turun," ungkapnya, Jumat (15/3/2024).
Aries Fahriandi juga menambahkan, beberapa produksi penghasil cabai masih mengalami gangguan panen.
Kondisi ini menyebabkan harga cabai di Kepri belum dapat stabil.
"Ketika harga subsidi pemerintah sudah habis jadi kembali ke harga normal," jelasnya.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad sebelumnya mengajak seluruh pegawai untuk memulai menanam cabai di rumah.
Hal ini kata Ansar Ahmad sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan cabai di Provinsi Kepri.
Jika satu pegawai menanam 20 polibag tanaman cabai di rumahnya, maka kebutuhan cabai di Provinsi Kepri sudah bisa tercukupi.
Kedepan, cabai tidak lagi menjadi komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Kepri.
Baca juga: Harga Cabai di Tanjungpinang Naik, DPRD Kepri Imbau Manfaatkan Lahan Tidur
“Gerakan ini dimulai dari para pegawai. Sebagai contoh untuk bisa semua warga melakukan menanam cabai di rumahnya dengan polibag,” katanya, Selasa (12/3/2024).
Selama dua tahun terakhir, Pemprov Kepri telah mengembangkan 100 hektare tanaman cabai di seluruh wilayah Provinsi Kepri.
“Tapi itu ternyata masih minus juga. Karena kita masih butuh 170 hektare lagi,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Provinsi Kepri, Rika Azmi menyampaikan, pihaknya akan menyediakan lahan seluas 40 hektar untuk tanaman cabai pada tahun ini.
Lahan tersebut kata dia tersebar di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri.
Rinciannya, Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Anambas, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Bintan masing seluas 5 hektare.
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Bincen Tanjungpinang Rp 110 Ribu Sekilo Bikin Warga Galau
“Sedangkan di Kabupaten Karimun seluas 10 hektare,” katanya.
Lahan tersebut diproyeksikan bisa menghasilkan cabai sebanyak 2.000 ton dalam setahun.
“Jadi proyeksinya satu hektare 20 ton. Sehingga kalau petani menanam dalam setahun bisa 2 kali tanam, produksinya bisa mencapai 2000 ton,” sebutnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Endra Kaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Gubernur Kepri Kukuhkan 33 Paskibraka Tingkat Provinsi, Doakan Mereka Bertugas dengan Baik |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Ansar Sebut Bandara RHF Tanjungpinang Naik Lagi Jadi Status Internasional |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kepri Bagi Sembako untuk Warga Batam, Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan |
![]() |
---|
Saibansah Dardani Resmi Jadi Wakil Kepri di Kongres PWI 2025 |
![]() |
---|
Pelantikan KONI Kepri Berlangsung Meriah, Atlet Berprestasi Dapat Bonus, Total Rp 4 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.