Fenomena Equinox di Kepri, BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Panas Terkini

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kepulauan Riau memberikan penjelasan mengenai cuaca panas yang berkepanjangan yang terjadi belakangan ini. 

Anisa Suryani, prakirawan BMKG Kepri, menyatakan gelombang panas yang melanda wilayah tersebut merupakan dampak dari fenomena Equinox.

Dalam hampir sebulan terakhir, berbagai daerah di Provinsi Kepri, termasuk Batam, Tanjungpinang, dan Bintan, mengalami kekeringan tanpa hujan, dengan suhu udara yang meningkat pada siang hari. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat tentang kondisi cuaca yang sedang terjadi.

Menurut Suryani, kelembapan udara yang rendah di lapisan atas atmosfer telah mengurangi pembentukan awan hujan. 

Fenomena Equinox, yang terjadi saat matahari melintasi garis khatulistiwa pada bulan Maret dan September, turut berkontribusi pada kondisi cuaca saat ini.

Baca juga: 6 Cara Alami Membuat Wajah Glow Up Tanpa Obat dan Tanpa Skincare

BMKG memprediksi bahwa cuaca akan cerah berawan hingga berawan dalam beberapa hari ke depan, dengan potensi hujan ringan yang bersifat lokal selama tujuh hari kedepan.

"Secara umum, kondisi cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan dan berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan yang bersifat lokal hingga 7 hari kedepan," ungkap Suryani.

Fenomena Equinox adalah peristiwa alamiah yang terjadi ketika matahari melintasi garis khatulistiwa, berlangsung dua kali setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

Baca juga: 6 Cara Alami Membuat Wajah Glow Up Tanpa Obat dan Tanpa Skincare

Fenomena Equinox tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, dan suhu maksimal di wilayah Indonesia biasanya mencapai 32-36°C.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan dampak dari Equinox, karena secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab atau basah. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)

Baca berita lainnya di Google News