Timnas U20 Indonesia Kembali Imbang vs China, Indra Sjafri: Masih Muda, Masih Banyak Kekurangan

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Tim U20 Indonesia kembali meraih hasil imbang dalam laga ujicoba melawan Timnas China U20, Senin (25/3/2024).

Pertandingan Timnas Indonesia vs China u20 yang digelar di Stadion Madya, Jakarta, itu berakhir dengan skor 1-1.

Sebelumnya pada Jumat (22/3/2024) pekan lalu, kedua tim juga bermain imbang dengan skor yang sama, 1-1.

Pada laga kedua ini gol tunggal Indonesia dicetak Ji Da Bin di menit ke-89' membalas gol Zhong Wen yang tercipta lebih dulu pada menit ke 86.

Pada pertandingan ini, Welber Jardim dan kawan-kawan terlihat kesulitan membobol pertahanan China U20.

Selain itu, sejumlah peluang yang dimiliki tim Merah Putih juga gagal dikonversikan menjadi gol.

Baca juga: Timnas Day, Timnas Indonesia vs Vietnam Malam Ini Live RCTI 19.00 WIB, Tak Ada Lemparan Arhan

Pelatih Timnas U20 Indonesia Indra Sjafri mengaku ada kekurangan anak asuhnya yang harus diperbaiki.

Namun, pelatih asal Sumatera Barat itu ingin merinci karena ujicoba ini bagian dari prosesnya membentuk tim yang lebih baik.

Pelatih berusia 61 tahun itu menilai dua laga uji coba melawan China U20 akan menjadi pengalaman yang bagus bagi anak asuhnya.

Selain penting bagi pemain, Indra Sjafri juga mengaku mulai mendapatkan pemain-pemain yang diinginkan.

Indra Sjafri ingin mendapatkan empat pemain terbaik di masing-masing posisi, sehingga dirinya punya stok saat ada pemain yang tak bisa memperkuat timnas U20 Indonesia.

"Komposisi pemain Tim U20 yang kita inginkan ada empat pemain di setiap posisi, itu berarti jumlahnya 40 pemain tambah enam penjaga gawang."

Baca juga: Tergantung Shin Tae-yong, Manajer Timnas Sebut Thom Haye, Ragnar Oratmangoen Bisa Main vs Vietnam

"Jadi 40 pemain itulah yang sekarang dicari dari beberapa seleksi, dari beberapa sumber yang ada" ujarnya. 

Indra tidak menampik dirinya bersama tim kepelatihan melakukan pendataan terhadap pemain-pemain keturunan Indonesia yang merumput di luar negeri.

Meski demikian, ia juga tidak menutup pintu bagi pemain-pemain didikan akademi atau Sekolah Sepakbola lokal (SSB) di tanah air.