KARIMUN TERKINI

Danlanal Karimun Sebut PMI Ilegal Tujuan Malaysia Meningkat Menjelang Lebaran

Danlanal Karimun, Letkol Laut (P) Anro Casanova memprediksi aktivitas PMI ilegal meningkat menjelang lebaran 1445 Hijriah.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Anro Casanova memprediksi PMI ilegal menjelang lebaran bakal meningkat. Foto Lanal TBK saat menyerahkan barang bukti ke Bea Cukai Karimun. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Aksi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal berpotensi meningkat menjelang masa lebaran Idul Fitri.

Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Anro Casanova berpesan kepada pihak-pihak atau pemain yang mengorganisir kegiatan PMI ilegal untuk tidak lagi melakukan aktivitasnya.

"Saya berpesan dan ingatkan kepada pelaku yang mengorganisir kegiatan ilegal TKI untuk tidak melakukan aktivitas tersebut," ujar Letkol Laut (P) Anro Casanova, Selasa (2/4/2024).

Letkol Laut (P) Anro menambahkan pihaknya juga telah menerima informasi terkait kecenderungan lalu lintas PMI ilegal dari negara tetangga.

Sehingga, pihaknya melakukan upaya-upaya untuk pencegahan dan meningkatkan pendeteksian serta menyiagakan unsur-unsur Lanal TBK.

Selain upaya internal, Lanal TBK juga berkolaborasi dengan instansi lain termasuk Bea Cukai untuk mencegah dan menindak aktivitas PMI ilegal di Kabupaten Karimun.

"Selama ini telah meningkatkan patroli dan bekerjasama dengan instansi kemaritiman lain. Semua sepakat berkolaborasi menghadapi tantangan tersebut," ujarnya.

Ungkap Kasus Lanal Karimun

Lanal Karimun menangkap empat warga Karimun komplotan pencuri di atas kapal.

Empat warga Karimun berinisial Fy (28), nakhoda, As (35), Ah (25) dam Sl (37) tak berkutik saat prajurit Lanal TBk menghentikan pompong mereka.

Saat pemeriksaan, awak kapal mengaku jika mereka baru melancarkan aksi mencuri di atas kapal tug boat.

Danlanal Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut (P) Anro Casanova masih mendalami keterlibatan kelompok lain dalam aksi kriminal di Karimun ini.

Termasuk aksi kejahatan serupa di kawasan Selat Malaka dan Singapura selain perairan Karimun.

Baca juga: Kasus PMI Ilegal di Karimun Masih Terjadi, Korban Mengaku Sudah Bayar Rp 4 Juta

"Pengakuan mereka sudah melakukan aksi ini sejak 25 Maret 2024, jumlah kapal yang sudah dinaiki ada tiga unit kapal jenis tug boat," ungkapnya, Senin (1/4/2024).

Aksi kriminal di Karimun mereka terbongkar saat tim patroli F1QR Lanal Karimun patroli pada Minggu (31/3) sekira pukul 03.00 WIB.

Letkol Laut (P) Anro Casanova menjelaskan, penangkapan saat pompong tanpa nama menuju arah bagian selatan perairan Pongkar atau menuju kawasan Takong Iyu.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved