MUDIK 2024

Kapal Pelni KM Bukit Raya dari Anambas Tujuan Natuna MOLOR Hingga 5 Jam

Penumpang kapal Pelni KM Bukit Raya dari Anambas tujuan Natuna terpaksa menunggu hingga 5 jam akibat kerusakan crane hidrolik, Kamis (4/4) malam.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak
Potret kapal Pelni KM Bukit Raya di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, Kamis (4/4) malam. Sejumlah penumpang di Pelabuhan Tarempa terlunta-lunta menanti keberangkatan kapal yang tertunda akibat crane hidrolik jebol. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Penumpang kapal Pelni KM Bukit Raya tujuan Natuna terkatung-katung di Anambas, Kamis (4/4) malam.

Keberangkatan penumpang mudik Lebaran 2024 dengan Kapal Pelni ini disebabkan adanya kerusakan crane hidrolik jebol.

Sesuai jadwal, pelayaran yang bertepatan dengan mudik Lebaran Idul Fitri ini akan menuju Natuna tepatnya Midai dan Serasan.

Kapal Pelni KM Bukit Raya tiba di Pelabuhan Tarempa Anambas pukul 17.00 WIB.

KM Bukit Raya seharusnya berangkat kembali pukul 18.00 WIB atau satu jam dari ketibaan.

Imbas penundaan itu pun membuat ratusan penumpang terlunta-lunta hingga berjam-jam di area pelabuhan.

Tak sedikit dari mereka yang semula sudah di dalam kapal akhirnya memilih turun menunggu di area ponton kapal sambil menikmati makan dan minum.

Sembari berbincang-bincang, terlihat aura raut wajah mereka yang semula cerah karena dapat mudik berganti murung layaknya kesal.

Tony, salah seorang calon penumpang saat dijumpai mengeluhkan penundaan keberangkatan yang tiba-tiba itu.

Dia yang semula di dalam kapal memilih turun untuk mencari tahu penyebab tertundanya kapal.

"Mesin kapal hidup, penumpang semua udah pada naik, logistik pun mulai diturunkan dan ada yang dinaikkan tapi udah lama juga gak jalan-jalan, gimana ini sikap manajemen," ucapnya.

Baca juga: Arus Mudik Lebaran Kapal Bukit Raya Capai 604 Penumpang Tinggalkan Anambas

peta mudik

Senada dengan itu, calon penumpang lainnya Fadil hanya bisa pasrah menunggu hingga waktu yang semakin malam.

Belum terlihat tanda-tanda kapal akan berangkat menjauhi pemukiman Tarempa.

Ia mengaku, belum mendapat informasi kapan kapal akan diberangkatkan.

"Padahal udah dari siang nungguin kapal, gak tahu lagi lah capeknya bang, ingin cepat-cepat berangkat saja rasanya," tutur Fadil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved