Tidak Hanya Baju Baru, Warga Batam Beli Pakaian Bekas Impor Untuk Lebaran

Tidak hanya baju baru, warga Batam juga justru berbelanja pakaian seken dengan kualitas bagus untuk baju lebaran

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Thom Limahekin
TRIBUN/Ucik Suwaibah
BAJU SEKEN - Warga Batam tidak hanya membeli baju baru untuk lebaran. Mereka juga memilih baju seken dengan kualitas bagus di pasar-pasar seken, Selasa (9/4/2024) sore. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tak memakai baju bagus saat lebaran sepertinya ada yang kurang saat merayakan hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Di Indonesia, membeli baju baru jelang lebaran sudah menjadi tradisi yang melekat di masyarakat, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.

Di Kota Batam, sebagian orang memiliki cara unik membeli baju lebaran. Tak hanya baju baru yang dibeli di mal namun ada yang memilih untuk membeli pakaian bekas impor atau thrifting.

Thrifting menjadi pilihan untuk menghemat uang saat lebaran tiba, dengan style yang tidak kalah bagusnya dengan baju baru.

Jika beruntung tidak hanya modelnya yang kekinian namun barang bermerk juga bisa didapatkan oleh mereka yang sabar mencari dan memilih.

Keseruan berburu pakaian bekas juga diungkapkan oleh penggemar baju thrifting di Kota Batam. Karena hal yang dianggap biasa itu menjadi semakin seru menjelang lebaran.

Baca juga: Mejelang Lebaran, Warga Karimun Antusias Berburu Baju Lebaran di Pusat Perbelanjaan 

0904_BATAM_Pakaian Seken 2
PILIH PAKAI SEKEN - Warga Batam memilih pakaian seken dengan kualitas bagus untuk baju lebaran, Selasa (9/4/2024) sore.

"Biasanya banyak pilihan tunik, gamis juga ada. Sekarang seru banyak saingannya, lumayan lah barangnya. Oke juga kok untuk lebaran hari ke-2," celetuk Iin Niawati saat ditanya di Pasar Seken Simpang Tobing Batuaji.

Iin mengatakan, jelang lebaran tiba meskipun hanya baju bekas, nyatanya dia sering gagal mendapatkan barang bagus.

Wanita 29 tahun tersebut bersama adiknya selalu datang ke pasar seken saat weekend tiba. Tidak hanya di Kawasan Simpang Tobing, dirinya juga hafal jadwal lainnya di tempat dan hari lain.

"Biasanya ngabuburit ke pasar seken sama adik saya, sekalian nyari baju yang kiranya bagus aja sih," kata Iin.

Iin mengenal thrifting sejak tahun 2019 sebelum Covid-19 melanda. Saat itu dia habis kontrak dan kondisi itu memaksanya harus menghemat sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

LEBARAN - Seorang pengujung sedang memilih baju lebaran di pusat perbelanjaan kawasan Padimas dan Hawai, Kabupaten Karimun.
LEBARAN - Seorang pengujung sedang memilih baju lebaran di pusat perbelanjaan kawasan Padimas dan Hawai, Kabupaten Karimun. (TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)

Baca juga: 6 Tren Warna Baju Lebaran 2024 Kekinian yang Buat Penampilan Makin Modis

"Belum kerja waktu itu, terus pengen beli baju lain. Diajak kawanlah. Tiba-tiba bermerk kualitasnya masih oke, yaudah ketagihan sampai sekarang," tambah Iin.

Dia mengaku cukup mengeluarkan uang maksimal senilai Rp 100 ribu sudah mendapatkan barang yang lumayan bagus dengan jumlah yang tidak hanya satu.

Meskipun ada larangan dari pemerintah terkait barang bekas impor, namun pantauan Tribun Batam di lokasi, thrifting masih menjadi pilihan dan tak kalah dengan baju baru di pasaran. (TRIBUNBATAM.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga berita TRIBUNBATAM.id lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved