Data BI Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024, Angka Penjualan Eceran Tetap Menguat
Data Bank Indonesia (BI) mencatat angka petumbuhan ekonomi Indonesia khususnya penjualan eceran pada Maret 2024 tetap menguat.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Bank Indonesia mengklaim tingkat penjualan eceran pada Maret 2024 tetap menguat.
Hal ini tercermin dari indeks penjualan riil (IPR) Maret yang sebesar 222,8, atau tumbuh 3,5 persen (year on year).
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, kuatnya penjualan eceran tersebut ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan pada beberapa kelompok.
Antara lain Subkelompok Sandang, Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan meningkat dengan pertumbuhan sebesar 4,1 persen (mtm).
"Kondisi ini sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat saat bulan Ramadan dan persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, serta program potongan harga," ucapnya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (18/4/2024).
Seluruh kelompok diprakirakan berada pada zona ekspansi, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi.
Kemudian diikuti Subkelompok Sandang dan Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.
Sementara itu, pada Februari 2024, IPR tercatat meningkat mencapai 214,1 atau tumbuh 6,4 persen (yoy).
Kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang meningkat.
Serta Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi dan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang mengalami perbaikan meski masih dalam zona kontraksi.
Secara bulanan, penjualan eceran tumbuh sebesar 1,7 persen (mtm), terutama ditopang oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi.
Baca juga: Bank Indonesia Siapkan Rp 197,6 Triliun untuk Penukaran Uang selama Ramadan dan Idulfitri
Serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi sejalan dengan peningkatan kegiatan masyarakat pada periode HBKN Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2024 diprakirakan menurun, tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei dan Agustus 2024 yang masing-masing tercatat sebesar 146,1 dan 136,9.
Kondisi ini lebih rendah dari IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 165,9 dan 146,7.
"Prakiraan penurunan IEH pada Mei 2024 terutama seiring dengan normalisasi aktivitas masyarakat pasca HBKN Idulfitri," tambah Erwin. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/*)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 Bank Indonesia Kepri Sasar 5 Pulau, Berikut Jadwalnya |
![]() |
---|
Bahas Soal Uang Palsu yang Sempat Viral di Lingga, BI Kepri ke Singkep Barat Untuk Edukasi |
![]() |
---|
Polres Lingga Selidiki Dugaan Uang Palsu, Ternyata Dinyatakan Asli oleh BI Kepri |
![]() |
---|
Tanggapan Bank Indonesia Kepri Soal Dugaan Uang Palsu Beredar di Lingga |
![]() |
---|
Ekonomi Kepri Tumbuh di Tengah Gejolak Global, Sektor Industri Masih Jadi Tulang Punggung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.